Senin 05 Dec 2022 11:19 WIB

Uni Eropa Kecam Penembakan Ammar Mefleh di Tepi Barat

Tentara Israel menembak Ammar Mefleh dari jarak dekat

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengecam penembakan seorang pemuda Palestina, Ammar Mefleh oleh seorang tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Foto: AP/Julia Nikhinson
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengecam penembakan seorang pemuda Palestina, Ammar Mefleh oleh seorang tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengecam penembakan seorang pemuda Palestina oleh seorang tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki. Pria berusia 22 tahun tewas ditembak tentara perbatasan Israel dan terekam dalam sebuah video amatir dan tersebar di seluruh dunia.

Saat Ammar Mefleh, mencoba melarikan diri, tentara Israel menembaknya dari jarak dekat dan membuatnya terluka parah. Orang Palestina itu kemudian dinyatakan meninggal.

"Pembunuhan seorang warga Palestina berusia 22 tahun pada Jumat oleh pasukan keamanan Israel adalah contoh terbaru dari peningkatan kekerasan baru-baru ini," kata Borrell dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agency, Senin (5/12/2022).

Pada Jumat, Uni Eropa mengutuk penggunaan kekuatan mematikan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Ini mengutip bahwa 10 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel hanya dalam 72 jam.

Uni Eropa mengatakan, 2022 adalah tahun paling mematikan sejak 2006. Tercatat 140 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.

Borrell menyerukan penyelidikan atas insiden yang terjadi di Tepi Barat. "Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya," kata dia.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangan Israel berulang kali. Penggerebekan itu memicu bentrokan dengan warga Palestina, menyebabkan beberapa korban jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement