Senin 05 Dec 2022 16:27 WIB

BAF Caring for Children 2022 Bantu Puluhan Penyandang Disabilitas Indonesia

BAF berfokus pada advokasi para penyandang disabilitas. 

Raden Wanwan  AMM NCM Bandung memberikan donasi alat seni & kerajinan kepada Wawan M.PD di SLB N Cicendo.
Foto: Istimewa
Raden Wanwan AMM NCM Bandung memberikan donasi alat seni & kerajinan kepada Wawan M.PD di SLB N Cicendo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2022, PT Bussan Auto Finance (BAF) mendukung penyelenggaraan pentas kreasi dan seni khusus untuk penyandang disabilitas. Acara ini bertajuk 'FREE TO BE ME!' yang diadakan oleh Yayasan Kitaoneus.asia, organisasi nirlaba yang berfokus pada advokasi para penyandang disabilitas. 

Dukungan BAF untuk acara ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial di bawah payung tema BAF Caring for Children, program corporate social responsibility (CSR) yang telah dijalankan sejak tahun 2019.

Presiden Direktur BAF Lynn Ramli mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk konkret BAF terhadap pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas, khususnya anak-anak agar setara dalam keberagaman. “Harapan kami melalui acara ini masyarakat dapat memahami dan menikmati karya dan kreasi seni dari anak-anak penyandang disabilitas,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (5/12/2022).

Pembukaan acara 'FREE TO BE ME!' telah dilaksanakan pada 3 Desember 2022 bertempat di Gedung Sarinah, Jakarta yang dihadiri oleh Perwakilan BAF, Manajemen Sarinah, serta Pejabat BUMN. 

Total 50 (lima puluh) anak penyandang disabilitas turut serta dalam acara ini. Perlu diketahui, meskipun kali pertama digelar secara offline semenjak pandemi melanda Indonesia, kegiatan ini tetap memastikan protokol kesehatan telah dijalankan dengan membatasi pihak yang hadir, penerapan prokes seperti mengenakan masker dengan baik dan benar sesuai standar Kemenkes, menjaga jarak, mencuci tangan, serta memastikan bahwa pihak-pihak yang hadir dalam acara tersebut sudah melakukan vaksinasi.

Acara 'FREE TO BE ME!' dilanjutkan dengan penyerahan donasi secara simbolis oleh BAF kepada Yayasan Kitaoneus.asia berupa uang tunai total Rp 180 juta yang akan digunakan untuk pemberian bantuan peralatan kesenian dan kerajinan di 6 (enam) Sekolah Luar Biasa (SLB) di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. 

Donasi yang diberikan kepada tiap sekolah masing-masing berupa peralatan belajar serta kebutuhan lainnya, seperti alat musik, alat melukis, mesin jahit, dan peralatan lainnya yang bermanfaat dalam peningkatan skill anak-anak yang akan didistribusikan mulai hari ini hingga 28 Desember 2022 mendatang oleh Yayasan Kitaoneus.asia kepada SLB Negeri 8 Jakarta, SLB E Negeri Pembina Sumatera Utara, SLB N Cicendo Bandung, SLB Negeri Semarang, SLB Negeri 1 Surabaya, dan SLB Siswa Budhi Makassar.

“Ini merupakan upaya kami untuk mendukung anak-anak disabilitas dengan memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi. Selain itu, kami tetap konsisten untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan lainnya,” ujar Lynn.

Pentas seni dan pertunjukan dilakukan oleh para peserta acara 'FREE TO BE ME!' di antaranya drama musikal, deaf ballerina, penampilan pianis autis, dan band autis. 

Pameran Lukisan Kriya Karya Disabilitas dari para penyandang disabilitas juga telah diadakan dari tanggal 3 hingga 17 Desember 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta.

“Kami berharap program ini dapat tepat guna serta mampu memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas,” tutup Lynn.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement