Rabu 07 Dec 2022 19:11 WIB

Rasa Percaya Diri Bawa Gregoria Kalahkan Peraih Emas Olimpiade Tokyo

Saya dapat percaya diri saat Chen Yu Fei di gim pertama.

Red: Muhammad Akbar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Phittayaporn Chaiwan dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Gregoria gagal melaju ke babak selanjutnya setelah kalah 17-21, 21-10, dan 12-21.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Phittayaporn Chaiwan dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Gregoria gagal melaju ke babak selanjutnya setelah kalah 17-21, 21-10, dan 12-21.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku mempunyai rasa percaya diri lebih sehingga bisa meraih kemenangan atas peraih emas Olimpiade Tokyo Chen Yu Fei pada fase Grup A BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, Rabu (7/12).

Gregoria yang sama sekali tak diunggulkan itu secara mengejutkan berhasil melewati wakil China unggulan teratas setelah melalui pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 21-9, 14-21, 21-16.

Menurut Gregoria, dia bisa mendapat kepercayaan diri untuk menghadapi lawannya ketika penampilan Chen pada gim pertama ternyata jauh dari yang dibayangkannya.

“Saya dapat percaya diri saat Chen Yu Fei di gim pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal tapi mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi main. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu," kata Gregoria melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta.

Namun Gregoria harus kehilangan gim kedua setelah bertukar sisi lapangan. Dia mengatakan kesulitan beradaptasi sehingga banyak bola mati karena kesalahan sendiri.

“Di gim kedua dia sudah mulai menemukan ritme permainannya sementara saya masih beradaptasi dengan sisi lapangan satunya jadi banyak mati-mati sendiri.

Di gim ketiga, saya sudah tidak berpikir apa-apa. Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik, masalah hasil belakangan," pungkas Gregoria.

Gregoria masih mempunyai dua tugas berat di fase Grup A. Dia akan melawan An Se Young (Korea Selatan) pada Kamis sebelum menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang) sehari berikutnya.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement