Kamis 08 Dec 2022 23:02 WIB

KAI Inspeksi Seluruh Layanan Jelang Nataru

Inspeksi layanan KAI termasuk kesiapan sarana dan prasarana, seperti lokomotif

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang turun dari KA di Stasiun Tugu, Yogyakata.  PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan peninjauan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa pada Senin (5/12/2022) hingga hari ini (7/12/2022). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh aspek layanan kereta api dalam melayani penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Foto: Antara Foto
Penumpang turun dari KA di Stasiun Tugu, Yogyakata. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan peninjauan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa pada Senin (5/12/2022) hingga hari ini (7/12/2022). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh aspek layanan kereta api dalam melayani penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan peninjauan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa pada Senin (5/12/2022) hingga hari ini (7/12/2022). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh aspek layanan kereta api dalam melayani penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. 

"Masa Angkutan Nataru merupakan salah satu momen penting KAI setiap tahunnya. Pada waktu tersebut terjadi peningkatan jumlah pelanggan kereta api yang signifikan sehingga perlu dilakukan persiapan ekstra pada seluruh aspek layanan KAI," kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya. 

Didiek menjelaskan, peninjauan tersebut dipimpin secara langsung oleh jajaran Direksi beserta Komisaris KAI. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan perjalanan kereta api pada masa Nataru 2022/2023 berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan. 

Dia mengungkapkan, inspeksi meliputi kesiapan sarana dan prasarana, seperti lokomotif, kereta, fasilitas stasiun, dan jalur KA yang harus dalam kondisi andal dan siap operasi. KAI juga memastikan kesiapan SDM di bidang operasional dan pelayanan bekerja sesuai prosedur, mengutamakan keselamatan, serta tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik. 

Perjalanan inspeksi dilakukan selama tiga hari dan terbagi menjadi dua perjalanan, lintas utara, dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Tegal, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, hingga Ketapang. 

Sementara untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Padalarang, Bandung, Purwokerto, Kutoarjo, dan Yogyakarta. Begitu juga dengan Solo Balapan, Madiun, Blitar, Malang, dan berakhir di Surabaya Gubeng.

 Pada kegiatan inspeksi tersebut, Didiek meminta seluruh insan KAI memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang libur Nataru tahun ini. Didiek juga mengajak kepada seluruh pegawai KAI untuk melaksanakan angkutan Nataru dengan nilai-nilai AKHLAK yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

"Saya berpesan kepada teman-teman semua, dalam melayani para pelanggan kita di tahun ini, harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Caranya, tingkatkan kepedulian kita akan hal-hal yang menyangkut pelayanan kepada pelanggan baik di stasiun maupun di kereta api,” ucap Didiek.

Didiek menekankan agar lingkungan stasiun tetap bersih, hijau, dan rapi sehingga stasiun kereta api dapat menjadi landmark bagi lingkungannya. Harapannya, kata dia, kereta api menjadi pilihan masyarakat bertransportasi dan menjadi salah satu contoh keteladanan di Indonesia. 

Salah satu aspek penting yang dilakukan pengecekan dalam kegiatan inspeksi ini adalah keamanan jalur kereta api, karena saat ini sudah memasuki musim hujan. Seluruh titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan diidentifikasi, diperkuat dan dilakukan penjagaan ekstra. 

“Terdapat 646 titik rawan pada berbagai jalur KA yang rencananya akan dijaga oleh 45 petugas pemeriksa jalur ekstra dan 62 petugas daerah rawan,” jelas Didiek.

Didiek memastikan, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal tersebut bertujuan agar dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan. 

 KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023. Didiek mengatakan, masyarajat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah.

“Saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru sebaik mungkin. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memudahkan, melancarkan, dan memberikan keselamatan bagi seluruh perjalanan kereta api kita sampai dengan Nataru selesai,” tutur Didiek.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement