Jumat 09 Dec 2022 17:30 WIB

Huawei Tegaskan Dukungan Bagi Indonesia untuk Menghadapi Tantangan 2023

Huawei menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi teknologi digital terdepan.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei telah hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat.
Foto: Huawei
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei telah hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat.

REPUBLIKA.CO.ID, DANAU TOBA -- Huawei menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan solusi teknologi digital terdepan yang berperan penting dalam membangun ‘mesin utama’ dalam mendorong momentum transformasi digital Indonesia di tengah berbagai tantangan yang membayang mulai dari pemulihan pandemi yang berkepanjangan, resesi ekonomi global, hingga perubahan iklim.

Tantangan dan peluang telah dibahas selama acara Huawei ICT Outlook 2022 di kampus IT Del di Sumatera Utara.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, dan Rektor IT Del, Dr Arnaldo Marulitua.

Selain pandemi Covid-19 yang belum selesai, Indonesia diprediksi juga akan menghadapi sejumlah tantangan besar di 2023 seperti isu perubahan iklim dan transisi energi untuk mencapai target emisi nol karbon, disrupsi teknologi digital, dan gejolak geopolitik yang dapat memicu krisis pangan dan keuangan. Namun, kesuksesan Presidensi KTT G20 dan terpilihnya Indonesia sebagai pemimpin ASEAN tahun 2023 memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional sesuai target pemerintah yakni menjadi USD146 miliar pada tahun 2025.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei telah hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat. Huawei terus menghadirkan teknologi terdepannya, upaya ini dilakukan dengan mengembangkan infrastrukutur TIK untuk menghubungkan yang tak terkoneksi, mempromosikan tolok ukur use case global dan menyediakan teknologi maju terdepan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dunia pendidikan, komunitas dan media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi terus digiatkan oleh Huawei. Upaya ini dilakukan dengan pemahaman akan main terakselerasinya transformasi digital di Indonesia dan makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, peningkatan adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G.

"Huawei Indonesia akan mendukung pengembangan solusi TIK, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global. Seiring dengan digitalisasi yang masif, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang terkoordinasi dan dekat, serta berbagi informasi antara pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi. Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia selaras dengan komitmen ‘I DO’ untuk Indonesia," ucap Jacky Chen, dalam siaran persnya.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kesuksesan Indonesia di ajang G20 telah mendorong minat investor untuk berinvestasi ke dalam negeri, yang akan memicu pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Momentum investasi ini harus dijaga dan setiap elemen harus bersinergi untuk membuka jalan bagi investor agar mudah berbisnis di Indonesia.

Menurut Luhut, Indonesia diprediksi akan mencapai produk domestik bruto sebesar 3 triliun dolar AS dan meningkatkan pendapatan per kapita dari 4 ribu dolar AS saat ini hingga 10 ribu dolar AS pada tahun 2030. Untuk mewujudkannya, Indonesia akan menjaga pertumbuhan ekonomi antara 5,5 persen dan 6,5 persen dan akan terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi.

"Sebagai penyedia teknologi digital mutakhir, seperti 5G, Cloud, dan AI, Huawei berperan penting dalam membuka jalan bagi Indonesia untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk smart mining dan smart maritime. Ini merupakan strategi penting untuk mencapai visi nasional Indonesia Emas pada tahun 2045. Untuk itu, saya ingin mengapresiasi Huawei atas investasi dan komitmennya yang berkelanjutan di Indonesia," ucap Luhut.

photo
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan Huawei untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif. - (Huawei)

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Huawei untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Indonesia akan terus mendorong digitalisasi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air untuk mempromosikan potensi Indonesia di tingkat manca negara. Sekarang kita ada dalam satu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi.Tentu pengembangan itu, memerlukan kolaborasi Pentahelix termasuk dengan industri seperti Huawei Indonesia, akademisi, dan media untuk memastikan kontinuitas transformasi digital terus berlangsung ke depan. Tentunya hal ini seiring dengan upaya mendorong UMKM agar mampu Go Digital dan naik kelas, dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja dengan target 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” tegas Sandiaga Uno.

Dalam kata sambutannya, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyampaikan apresiasi kepada Huawei atas perhatian seriusnya terhadap aspek keamanan siber. “Perkembangan teknologi yang dipercepat oleh digitalisasi sebagai titik balik aktivitas pemanfaatan ruang siber membutuhkan sinergi berbagai pihak untuk menjaga ruang siber.  Terima kasih kepada Huawei yang telah mendukung terbangunnya kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan demi membangun lingkungan digital yang dapat mengatasi ancaman hari ini dan di masa depan,” ucap Hinsa Siburian.

Dr Arnaldo Marulitua Sinaga, Rektor IT Del menyambut baik kunjungan dan merasa terhormat dapat menjadi bagian dari tonggak penting dari berbagai inisiatif persiapan talenta digital, pengembangan AI dan penguatan keamanan siber di Indonesia. “Selama ini IT Del dan Huawei telah bersinergi untuk melaksanakan dan menerapkan teknologi pembelajaran online, serta pengembangan transformasi di bidang pendidikan. Terima kasih atas dukungan Huawei dalam membantu IT Del untuk membangun dunia siber lebih maju, berkelanjutan, aman, dan kondusif bagi percepatan transformasi digital Indonesia. Harapannya dapat dihasilkan peningkatan keahlian, pengurangan kesenjangan kebutuhan industri dalam menghadapi era transformasi digital, peningkatan sumber daya lokal bersertifikat, pengembangan ekosistem dalam meningkatkan daya saing secara global, serta pembangunan platform untuk kecerdasan buatan (AI),” pungkas Dr Arnaldo Marulitua Sinaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement