Senin 12 Dec 2022 20:15 WIB

Presiden Erdogan: Turki dan Rusia Dapat Ekspor Barang Lain Via Koridor Laut Hitam

Erdogan mengungkapkan keinginan tulusnya kepada Putin untuk segera mengakhiri perang

Ankara dan Moskow dapat mulai melakukan ekspor produk makanan yang berbeda dan secara bertahap untuk komoditas lainnya melalui koridor biji-bijian di Laut Hitam
Ankara dan Moskow dapat mulai melakukan ekspor produk makanan yang berbeda dan secara bertahap untuk komoditas lainnya melalui koridor biji-bijian di Laut Hitam

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Ankara dan Moskow dapat mulai melakukan ekspor produk makanan yang berbeda dan secara bertahap untuk komoditas lainnya melalui koridor biji-bijian di Laut Hitam, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada presiden Rusia pada hari Ahad (11/12/2022)

Dalam percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Erdogan mengatakan lebih dari 13 juta ton biji-bijian telah mencapai orang-orang yang membutuhkan melalui kesepakatan ekspor biji-bijian via Laut Hitam, menurut pernyataan dari Direktorat Komunikasi Turki.

Erdogan juga menyampaikan keinginan tulusnya kepada Putin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina "sesegera mungkin".

Turki mendapatkan dukungan secara internasional karena perannya memediasi antara Ukraina dan Rusia, yang mendorong dimulainya kembali kesepakatan biji-bijian pada 22 Juli.

Ankara telah berulang kali meminta Kiev dan Moskow untuk mengakhiri perang yang dimulai pada Februari.

Pada 22 Juli, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian penting di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang telah dihentikan sementara karena perang di Ukraina.

Beberapa hari sebelum kesepakatan berakhir, perjanjian biji-bijian itu diperpanjang selama 120 hari lagi, dimulai pada 19 November.

Membersihkan Teroris dari Perbatasan Suriah

Selama pembicaraan via telepon, para pemimpin Turki dan Rusia tak hanya membahas kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam, tetapi juga isu hubungan bilateral, energi, dan perang melawan terorisme.

Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa kelompok teror PKK/YPG/PYD melanjutkan aktivitas separatisnya di utara Suriah dan melancarkan serangan teroris yang menargetkan Turkiye.

Penting untuk membersihkan perbatasan Suriah-Turkiye dari teroris PKK/YPG hingga kedalaman setidaknya 30 kilometer di bawah kesepakatan Sochi 2019, kata Erdogan.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-erdogan-turkiye-dan-rusia-dapat-ekspor-barang-lain-via-koridor-laut-hitam/2761441
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement