Selasa 30 Sep 2025 08:27 WIB

Palestina Ajukan Keanggotaan Penuh BRICS, Masih Tunggu Tanggapan

Dubes Palestina di Rusia pastikan partisipasi sementara sebagai tamu.

Bendera Palestina berkibar di London, Senin (22/9/2025). Bendera Palestina resmi dikibarkan di luar gedung yang akan menjadi Kedutaan Besar Palestina untuk Inggris di pusat kota London. Pengibaran ini menandai pengakuan resmi Inggris terhadap negara Palestina.
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Bendera Palestina berkibar di London, Senin (22/9/2025). Bendera Palestina resmi dikibarkan di luar gedung yang akan menjadi Kedutaan Besar Palestina untuk Inggris di pusat kota London. Pengibaran ini menandai pengakuan resmi Inggris terhadap negara Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Palestina telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh BRICS, namun hingga kini belum menerima tanggapan resmi. Hal itu disampaikan Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, kepada RIA Novosti, Jumat (26/9/2025).

"Kami telah mengajukan permohonan, tetapi, seperti yang Anda ketahui, Palestina memiliki kondisi tertentu. Saya yakin Palestina akan berpartisipasi dalam asosiasi ini sebagai tamu hingga persyaratan memungkinkannya menjadi anggota penuh. Kami belum menerima tanggapan," ujar Nofal.

Baca Juga

BRICS merupakan asosiasi antarnegara yang dibentuk pada 2006. Organisasi ini diprakarsai oleh Rusia, Brasil, India, China, dan Afrika Selatan.

Pada 2024, kelompok tersebut memperluas keanggotaan dengan menerima Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada 2025.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement