Selasa 13 Dec 2022 04:25 WIB

11 Orang Diamankan Dalam Kerusuhan di Deiyai

Tercatat 50 kios dan sembilan motor ludes terbakar.

Anggota Brimob berjaga saat para tersangka kerusuhan digiring di Polres Sorong Kota, Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022).(Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Anggota Brimob berjaga saat para tersangka kerusuhan digiring di Polres Sorong Kota, Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Sebelas orang saat ini diamankan di Polres Deiyai atas dugaan terlibat kasus kerusuhan di Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah. Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani membenarkan kepolisian telah mengamankan mereka.

"Mereka masih dimintai keterangannya di Mapolres Deiyai," kata Kombes Pol Faizal di Jayapura, Senin (12/12/2022) petang.

Baca Juga

Faizal mengaku belum mendapat laporan lengkap tentang identitas ke-11 orang yang diamankan. Selain mengamankan 11 orang, pihaknya juga menambah satu regu Brimob yang berada di Paniai untuk memperkuat personel di Polres Deiyai.

Di samping Brimob, kata dia, juga diperbantukan penyidik sehingga penyelidikan dapat semaksimal mungkin. Direskrimum Polda Papua mengatakan bahwa pergeseran personel dapat segera karena dari Paniai dapat ditempuh dengan transportasi darat ke Deiyai.

Kerusuhan yang terjadi pada hari Senin di Deiyai menyebabkan empat orang terluka, termasuk seorang prajurit TNI AD yang mengalami luka tusuk senjata tajam. Tercatat 50 kios dan sembilan motor ludes terbakar. Namun, hingga malam ini belum dipastikan berapa besar kerugiannya.

Dari laporan tersebut, terungkap bahwa insiden itu berawal saat salah seorang warga mencoba baju yang dia beli di pasar, kemudian merasa gatal-gatal. Keributan pun terjadi. Tiba-tiba datang sekelompok warga melakukan pembakaran terhadap kios yang menjual baju tersebut sehingga api merembet ke kios lainnya yang ada di Pasar Waghete.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement