REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) DKI Jakarta menjamin pasokan listrik di Ibu Kota tetap aman, meski kebutuhan listrik menjelang libur akhir tahun mengalami kenaikan terutama saat perayaan malam Natal. Hal itu karena cadangan pasokan listrik Jakarta sebesar 30,4 persen.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, prediksi beban puncak perayaan Natal pada 25 Desember 2022 terjadi pada malam hari sekitar pukul 19:00 WIB, yaitu 3.481 megawatt (MW). Angka itu berarti meningkat 4,1 persen dibanding perayaan Natal 2021 dengan kondisi PPKM Level 1 sebesar 3.370 MW.
"Walaupun perayaan Natal dan tahun baru ini rutin setiap tahun, tapi kami tidak mau lengah. Kami berkomitmen menjaga pasokan listrik bagi umat Kristiani yang merayakan Natal, dan juga seluruh warga Jakarta yang merayakan tahun baru," ucap Doddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Doddy menerangkan, PLN UID Jakarta Raya mengerahkan 2.356 personel di 17 unit posko, enam unit Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan total daya 890 KVA, empat unit Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 1.600 meter, dan 21 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 14.480 KVA.
"Kemudian delapan unit genset kapasitas 2.375 KVA, tujuh unit kendaraan deteksi, serta empat unit crane di Jakarta dan sekitarnya," ujar Doddy. Pantauan pengamanan siaga Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, diutamakan di Gereja Katedral, Monumen Nasional, Bundaran HI, Kawasan Ancol, GPIB Immanuel, TMII, dan 257 lokasi gereja yang tersebar di wilayah Jakarta.