REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengunakan powerbank, PLN menyambungkan listrik sementara sebesar satu juta Volt Ampere (VA) untuk Sentra Vaksinasi Bersama di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. Kebijakan itu ditempuh guna mendukung program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah.
Perlengkapan pendukung dan tempat penyimpanan vaksin membutuhkan energi listrik yang cukup dan andal. "Suplai listrik sementara di sana menggunakan Power Bank PLN, tidak ada polusi suara maupun polusi udara," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Doddy B Pangaribuan dalam siaran pers yang diterima Republika, beberapa waktu lalu.
Menurut Doddy, khusus untuk lemari pendingin tempat menyimpan vaksin, PLN memberikan keandalan ekstra menggunakan uninterruptible power supply (UPS) sebesar 30 ribu VA. Pasokan listrik untuk sentra vaksinasi ini memiliki tiga lapis pasokan cadangan dari gardu induk 150 bertegangan kilo Volt (kV) dan gardu distribusi 20 kV yang berbeda.
Apabila pasokan utama mengalami gangguan, maka listrik akan dialihkan ke pasokan cadangan dengan mutu dan kualitas yang sama dengan pasokan utama. "Kami berikan keandalan khusus dengan pasokan berlapis yang tidak hanya berasal dari satu sistem yang sama, tapi juga dari sistem lain. Supaya kalau ada kendala di sistem utama bisa ada back up dari sistem cadangan," jelas Doddy.
Tak hanya di Sentra Vaksinasi Tennis Indoor Senayan, PLN juga memasok listrik lokasi vaksin lain. Seperti lokasi vaksin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalan Hang Jebat, Jakarta Selatan.
"Selain itu, PLN juga juga bersiaga menjaga keandalan serta menambah pasokan listrik di rumah sakit rujukan Covid-19 maupun tempat isolasi seperti hotel yang ditunjuk pemerintah dan Wisma Atlet," ucap Doddy.