Jumat 16 Dec 2022 00:55 WIB

AS Kembali Lanjutkan Patroli Gabungan dengan YPG/PKK di Suriah

AS mengurangi patroli dengan YPG/PKK setelah Turki melancarkan operasi anti-teror

AS kembali melanjutkan patroli gabungannya dengan YPG/PKK. Patroli sempat dikurangi sebelumnya setelah serangan udara Turki terhadap kelompok teror tersebut.
AS kembali melanjutkan patroli gabungannya dengan YPG/PKK. Patroli sempat dikurangi sebelumnya setelah serangan udara Turki terhadap kelompok teror tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Pentagon pada Selasa (13/12/2022) mengumumkan bahwa Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan patroli gabungannya dengan YPG/PKK. Patroli sempat dikurangi sebelumnya setelah serangan udara Turki terhadap kelompok teror tersebut.

“Operasi dengan mitra Pasukan Demokrat Suriah telah dilanjutkan, patroli dilanjutkan secara penuh pada 9 Desember. Sekali lagi, fokus kami adalah bekerja dengan mitra lokal tersebut untuk mencegah berdiri kembali ISIS,” kata Brigjen Jenderal Patrick Ryder, juru bicara Departemen Pertahanan AS, kepada wartawan dalam konferensi pers harian.

Ryder mengacu pada SDF, mitra utama AS di Suriah, yang dipimpin oleh YPG. YPG adalah cabang PKK di Suriah. PKK merupakan kelompok teroris yang diakui di AS, Uni Eropa (UE), dan Turki.

AS telah bekerja sama dengan SDF yang dipimpin YPG dalam upayanya untuk melawan Daesh/ISIS di timur laut Suriah, yang memicu kemarahan Ankara dalam tekanan besar pada hubungan bilateral.

Setelah serangan bom teroris YPG/PKK bulan lalu di Jalan Istiklal di Istanbul, yang menewaskan enam orang, militer Turki melancarkan operasi udara terhadap banyak sasaran teror di Suriah dan Irak.

Setelah Turki meluncurkan Operasi Claw-Sword, AS mengurangi patroli gabungan dengan YPG/PKK di wilayah tersebut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-sebut-kembali-lanjutkan-patroli-gabungan-dengan-ypg-pkk-di-suriah/2763782
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement