REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Sebanyak 2.000 warga di Kota Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer jelang perayaan natal dan tahun baru 2023 di gedung milik Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP). Mayoritas peserta vaksinasi berasal dari kalangan lansia.
"Jadi vaksin massal untuk hari ini sasaran 2.000 pasien untuk vaksin keempat atau booster kedua, ini yang kedua kali di bulan Desember. Bulan kemarin 1.000 sasaran booster kedua," ujar Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli Djoni Toat kepada wartawan di Gedung YDSP, Kamis (15/12/2022).
Namun begitu, ia menuturkan masih ditemukan peserta yang mendapatkan vaksinasi ke satu, dua dan tiga. Mayoritas 80 persen yang divaksinasi Covid-19 untuk booster kedua.
"Untuk yang sekarang ini ada vaksin 1, 2, 3, 4 tapi 80 persen untuk booster kedua," katanya.
Djoni melanjutkan kegiatan vaksinasi Covid-19 juga untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan atau liburan jelang natal dan tahun baru. "Ya ini menyesuaikan karena ini mau liburan mereka mau pergi ingin ada antibodi bagus makanya ini antusias bagus," katanya.
Pihaknya konsisten melaksanakan vaksin sejak 2020 dan telah ratusan ribu dosis difasilitasi. Djoni mengatakan ingin membantu pemerintah.
Selain itu Djoni mengatakan pihaknya melakukan kegiatan bantuan sosial kepada korban gempa di Cianjur. "Sampai akhir tahun dikerjakan ini melaksanakan sekarang ke Cianjur jadi kita rutin ke Cianjur memberikan bantuan," ungkapnya.
Wakapolda Jabar Brigjen Bariza mengatakan pihaknya mendorong agar masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19 sehingga pandemi tidak kembali meningkat. Apalagi dalam waktu dekat akan berlangsung natal dan tahun baru 2023.
"Dalam tiga pekan lagi akan ada libur nataru yang dipastikan ramai oleh masyarakat berwisata ke sejumlah daerah di Jabar. Pergerakan lalu lintas, pergerakan manusia akan lebih banyak," katanya.
Bariza menambahkan Polda Jabar bakal melakukan rapat koordinasi pengamanan nataru. Pengamanan bakal dilakukan mulai di tempat wisata, ibadah, hingga tempat vital lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika