Jumat 16 Dec 2022 10:05 WIB

Swiss Pertimbangkan Batasi Mobil Listrik, Ini Alasannya

Swiss sedang mengatur strategi untuk mengamankan pasokan listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Swiss sedang mengalami gangguan pasokan energi listrik. Hal ini terjadi sebagai dampak atas konflik Rusia dan Ukraina.

Dikutip dari Drive pada Kamis (15/12/2022), hal itu pun membuat Swiss perlu mengatur strategi agar penggunaan energi listrik bisa disesuaikan dengan pasokan yang ada.

Baca Juga

Strateginya beragam. Salah satu strategi yang paling ekstrim adalah dengan membatasi penggunaan mobil listrik. Hanya saja, regulasi itu masih belum dimatangkan dan hanya jadi salah satu instrumen pertimbangan.

Dalam regulasi itu, terdapat dua cara pembatasan mobil listrik selama adanya persoalan pasokan energi. Pertama, mobil listrik boleh digunakan dalam kondisi tertentu. Kedua, mobil listrik tak boleh digunakan sama sekali.

Dengan strategi itu, Swiss berharap kebutuhan listrik bisa ditekan sesuai dengan kondisi pasokan. Hal ini dianggap cukup berpengaruh mengingat mobil listrik memang memakan daya listrik yang sangat besar.

Sebenarnya, Swiss memiliki pembangkit listrik sendiri yang mengandalkan hydro generation. Namun, power plant itu mengalami penurunan performa saat musim dingin.

Di setiap musim dingin, Swiss melakukan impor energi dari Jerman dan Prancis. Tapi, saat ini kedua negara itu juga tengah mengalami penurunan suplai listrik karena pembangkit di negara-negara tersebut mengandalkan pasokan gas alam dari Rusia.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement