REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (PPKUKM) Jakarta Timur menyebut setiap tahun jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM) di wilayahnya bertambah 12 ribu melalui program Jakpreneur. Kepala Sudin PPKUKM Jakarta Timur, Parulian Tampubolon berharap capaian itu dapat terus meningkat ke depannya.
"Kalau tahun 2023 nanti kita didukung Dinas PPKUKMDKI dan target ditetapkan masing-masing. Mudah-mudahan bisa sama atau bahkan lebih," kata Parulian Tampubolon di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Parulian menambahkan pihaknya ke depan juga akan semakin gencar melakukan pendataan pelaku UMKM di Jakarta Timur melalui program Jakpreneur. "Pemprov DKI punya sistem untuk itu sudah ada di lamanJakpreneur. Yang tidak terdaftar tetap masih kita buka pendaftaran makanya pendaftaran tidak kita tutup, sampai saat ini masih kita buka," ujar Parulian.
Parulian mengatakan bahwa perkembangan pelaku UMKM di wilayah Jakarta Timur saat ini cukup baik setelah sempat terdampak pandemi Covid-19. "Kalau pandemi kemarin kita menggunakan kemajuan teknologi. Mereka pelatihan secara digital penjualan juga secara online," tutur Parulian.
Untuk mendorong kemajuan UMKM, pihaknya rutin melakukan berbagai kegiatan yang bersifat pemasaran seperti program 'Jumat Beli Lokal' hingga menyelenggarakan kegiatan bazar. Dari berbagai kegiatan pemasaran dan bazar yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022 telah mencatatkan transaksi hingga Rp 3,5 miliar.
"Kalau yang kita lakukan pemasaran di tahun 2022 ini saja sudah lebih dari 3.500 UMKM yang kita libatkan untuk kegiatan bazar seperti ini dan omzet juga hampir Rp 3,5 miliar," tutur Parulian.