Senin 19 Dec 2022 14:43 WIB

Subholding Pelindo Multiterminal Perkuat Program Transformasi

Subholding Pelindo berfokus pada pengelolaan terminal non petikemas di Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di pelabuhan peti kemas, (ilustrasi).  Setahun pascadibentuknya sebagai subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus memperkuat program transformasi.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di pelabuhan peti kemas, (ilustrasi). Setahun pascadibentuknya sebagai subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus memperkuat program transformasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun pascadibentuknya sebagai subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus memperkuat program transformasi. Subholding Pelindo yang berfokus pada pengelolaan terminal non petikemas di Indonesia itu melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan layanan jasa kepelabuhanan melalui penggunaan dukungan digitalisasi sistem informasi pada layanan operasional perusahaan.

"Proses transformasi layanan operasional berbasis planning and control telah dimulai di beberapa branch di Pelindo Multi Terminal di yang dikontrol secara terpusat melalui Multipurpose Terminal Control Center, (MTCC)" kata Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Ridwan Sani Siregar dalam pernyataan tertulisnya, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, MTCC merupakan pusat kontrol terpadu untuk pemantauan secara langsung kegiatan operasional pelabuhan di seluruh wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal. Termasuk juga untuk pelabuhan yang dikelola oleh anak perusahaan SPMT yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

Pada November 2022, Ridwan menuturkan proses ujicoba MTCC telah berjalan melalui pusat kontrol terpadu yang berada di Belawan dan Medan. Begitu uuga di empat stasiun Multipurpose Terminal Control (MTC) di Belawan, Dumai, Tanjung Intan Cilacap, dan Jamrud Surabaya, yang terhubung secara langsung dengan seluruh pelabuhan yang dikelola oleh SPMT.

Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo menyampaikan, MTCC menjadi bagian penting dari proses transformasi layanan kepelabuhanan SPMT yang telah berjalan sepanjang 2022. Khususnya, melalui standarisasi operasional serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SPMT.

"Kehadiran MTCC ini menjadi salah satu pilar utama dari proses transformasi layanan operasional melalui peningkatan fungsi planning and control atau perencanaan dan pengendalian operasional di wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal," ujar Drajat.

Tak hanya itu, MTCC juga akan semakin meningkatkan awareness pelaksanaan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Khususnya melalui pemantauan real time terhadap segala kegiatan kepelabuhanan melalui akses CCTV sehingga akan semakin mengurangi risiko kecelakaan kerja di lapangan.

Drajat menilai, MTCC tersebut menjadi wujud komitmen SPMT untuk dapat memenuhi keinginan dan harapan pengguna jasa. Hadirnya MTCC juga akan memberikan jaminan akan kepastian waktu layanan, biaya, dan keamnan atas layanan kepelabuhanan yang diterima.

“Tiga hal tersebut akan sangat mendorong terhadap penurunan waktu tambat kapal atau port stay dan juga peningkatan produtivitas Bongkar Muat Terminal sehingga PT Pelindo Multi Terminal kedepannya mampu mewujudkan visi sebagai Indonesia's Connectivity Champion,” ungkap Drajat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement