REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) berencana melakukan revitalisasi taman di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat pada 2023 guna memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kegiatan revitalisasi di sejumlah taman ini sebagai bentuk modernisasi dengan menambahkan teknologi maupun unsur budaya.
"Ada empat taman yang akan direvitalisasi dengan tematik yang berbeda-beda namun tetap difokuskan untuk literasi," kata Direktur Utama PT ITJ Ferdiansyah Roestam di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Menurut dia, nantinya setiap taman di dua wilayah DKI Jakarta yang dibangun kembali ini memiliki tema berbeda-beda sehingga bisa menjadi ikon untuk masing-masingnya. Kemudian, sejumlah taman tersebut akan terintegrasi dengan transportasi publik atau zona Transit Oriented Development (TOD) untuk memudahkan mobilisasi masyarakat kemanapun tujuannya yang saling terkoneksi.
ITJ berencana merevitalisasi Taman Mahakam dan pedestrian Taman Blora. "Sekarang menyelesaikan Taman Kudus dan satu yang lagi betul-betul membongkar dengan konsep yang baru di Plaza Transit Simpang Temu Lebak Bulus," katanya.
Dia menekankan akan menambah tempat bermain anak sehingga turut tercipta fasilitas publik yang ramah bagi anak dengan tujuan agar setiap keluarga betah menghabiskan waktu di taman. "Untuk menambah kenyamanan, kami juga akan memasang Wi-Fi agar semua bisa memanfaatkan fasilitas di taman yang kami bangun," katanya.
ITJ telah mengenalkan fasilitas baru yang tersedia di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, dalam acara "Pesta di Taman". Awalnya taman ini dibangun bertemakan literasi lantaran Jakarta termasuk salah satu kota pertama di dunia yang terpilih sebagai "city of literature".
"Dengan adanya penambahan tenant ini diharapkan pengunjung yang ke sini bisa nyaman dengan melakukan banyak kegiatan positif lainnya untuk mendukung Jakarta sebagai kota baca," kata Ferdiansyah.
Ferdiansyah berharap kegiatan ini mampu membangkitkan minat membaca masyarakat didukung dengan fasilitas seperti kafe, kumpul komunitas, hingga kesenian yang bekerjasama dengan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan.