Selasa 20 Dec 2022 13:03 WIB

Ini Target Para Tim Papan Tengah di IBL 2023

Tim-tim tersebut memiliki target memperbaiki pencapaian dari musim lalu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo Indonesian Basketball League (IBL).
Foto: IBL
Logo Indonesian Basketball League (IBL).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim-tim kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) penghuni papan tengah sudah melakukan sejumlah pembenahan menjelang IBL 2023 yang akan dimulai 14 Januari 2023 di Bali. Tim-tim tersebut memiliki target memperbaiki pencapaian dari musim lalu.

Jika melihat materi pemain lokal, Satria Muda Pertamina Jakarta, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Prawira Bandung, dan Dewa United Banten bisa dibilang lebih baik dari kontestan IBL lainnya. Namun tentu tim lain tetap punya kans dan menepikan peran pemain asing.

Baca Juga

Amartha Hangtuah Jakarta di musim 2018 telah menunjukkan dengan mendapat pemain asing yang tepat dapat melangkah ke semifinal. Musim depan peran pemain asing diperkirakan akan lebih menentukan. Pasalnya IBL membuat regulasi baru. Satu dari dua pemain asing yang dimiliki klub dibebaskan postur tubuhnya boleh lebih dari 200 cm. Pada liga sebelumnya dibatasi maksimal 200 cm. Jadi tim yang dapat pemain asing tepat bisa saja melesat.

Presiden Pelita Jaya Bakrie Jakarta Andiko Ardi Purnomo beberapa waktu lalu mengatakan, kalau peran pemain asing akan menentukan pencapaian sebuah tim pada IBL musim depan yang akan digelar di delapan kota Indonesia.

"Kalau pemain lokal kami sudah siap. Mereka sudah membuktikan di turnamen pramusim IBL di Solo dengan merebut gelar juara. Sejauh ini pemain asing kami bagus, tetapi kami tidak tahu pemain asing tim lain apakah lebih baik. Peran mereka cukup menentukan," ujar Andiko.

Salah satu klub papan tengah yang berpotensi memberi kejutan adalah Bima Perkasa Jogja. Pada musim lalu, tim Kota Gudeg ini dibilang gagal total karena tak mampu lolos play-off. Musim ini Bima Perkasa kembali menjadi kuda hitam yang diperkirakan akan meraih hasil yang lebih baik. Ikram Fadil dkk sudah membuktikan di pentas 3x3 yang mampu keluar sebagai juara.

Presiden klub Bima Perkasa, Hadi Efendi, saat Media Day lalu di FX Jakarta mengatakan, harapan timnya di musim 2023 adalah mampu menembus semifinal. "Dengan bantuan dua pemain asing yang sudah datang dan hasil uji coba di Jakarta baru-baru ini, saya optimistis dengan klub ini."

Presiden Satya Wacana Salatiga Yafet Rissy juga bertekad membawa tim kampus ini bersaing di papan tengah dan lolos play-off. "Tim ini berisi mahasiswa muda, tapi kami ingin masuk play-off dan meningkatkan prestasi klub, kebijakan jual pemain akan kami batasi," jelasnya.

Tangerang Hawks Basketball juga bertekad lolos babak play-off musim depan. Pelatih Tangerang Hawks Antonius Joko menyatakan akan membawa timnya terbang lebih tinggi dibanding musim lalu.

Salah satu pemain kunci Tangerang Hawks, Danny Ray, mendukung keinginan dan harapan sang pelatih. "Saya pribadi selalu punya target lebih baik. Saya berharap bisa membawa Tangerang Hawks lolos playoff," kata dia menegaskan.

Sementara, Bumi Borneo Pontianak pada musim depan memang masih mengandalkan skuad pemain lokal yang tidak jauh berbeda dari musim lalu. Satu-satunya pemain asing yang dipertahankan adalah Randy Bell. Pemain ini musim lalu tampil luar biasa dengan dukungan pemain muda minim pengalaman, tapi nyaris lolos ke babak play-off.

Rencananya IBL musim 2023 akan digelar dalam delapan seri di Bali, Malang, Surabaya, Solo, dan Yogjakarta. Setelah itu liga jeda karena bulan puasa dan SEA Games 2023 Kamboja. IBL akan dilanjutkan di venue baru di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Indonesia Arena, Jakarta. Seri terakhir ada pilihan kota, antara Batam atau Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement