Rabu 21 Dec 2022 03:09 WIB

UEA Jadi Tuan Rumah Konferensi Menteri Perdagangan WTO pada 2024

UEA dan Kamerun berlomba untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolandha
Bendera Uni Emirat Arab. Konferensi menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Februari 2024.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Bendera Uni Emirat Arab. Konferensi menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Konferensi menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Februari 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh pengawas perdagangan global dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Senin (19/12/2022).

UEA dan Kamerun berlomba untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. "Dikatakan bahwa telah tercapai kesepakatan informal bagi Abu Dhabi untuk menjadi tuan rumah yang pertama dan Kamerun akan menjadi tuan rumah yang berikutnya," kata sumber perdagangan pekan lalu, dilansir Reuters, Selasa (20/12/2022).

Menteri perdagangan dari 164 anggota badan itu mengadakan pertemuan pada setiap beberapa tahun di konferensi tingkat menteri dan berusaha menyepakati aturan perdagangan global yang baru.

Sebelumnya pada Juni lalu para menteri perdagangan dunia berkumpul untuk menggelar pertemuan pertama mereka dalam lima tahun terakhir. Pandemi Covid-19 memaksa beberapa kali penundaan Konferensi Tingkat Menteri ke-12 (MC12), yang semula diadakan di Kazakhstan pada Juni 2020.

Dalam kesempataan itu, kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meminta para negara-negara anggota untuk menunjukkan keberhasilan kerja sama multilateralisme.

Lima isu utama dalam agenda dalam pertemuan itu antara lain pengabaian kekayaan intelektual vaksin untuk memfasilitasi semua negara memerangi pandemi, reformasi fungsi WTO, pembicaraan soal pertanian, dan perpanjangan moratorium e-commerce internasional dan perjanjian subsidi ikan untuk membantu menghentikan penangkapan ikan yang berlebihan.

Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, warga negara Nigeria dan Amerika Serikat, berbicara kepada lebih dari 100 menteri yang berkumpul di Jenewa di tengah beberapa protes kelompok LSM yang memprotes globalisasi. "Apakah jalan menuju pengiriman di MC12 ini akan mulus? Sama sekali tidak, tetapi kami akan mengatasinya," kata Okonjo-Iweala.

Dia mengatakan ada ketidakpastian dalam krisis di berbagai bidang saat ini yakni krisis keamanan internasional akibat perang di Ukraina krisis kesehatan, ekonomi, lingkungan dan geopolitik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement