Rabu 21 Dec 2022 07:31 WIB

Zelenskyy Dilaporkan akan Bertemu Biden di Washington

Ini akan menjadi perjalanan pertama Zelenskyy ke luar negeri sejak invasi Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendengarkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 19 November 2022. Zelenskyy dilaporkan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mengunjungi Kongres.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendengarkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 19 November 2022. Zelenskyy dilaporkan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mengunjungi Kongres.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dilaporkan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mengunjungi Kongres. Ini akan menjadi perjalanan pertama Zelenskyy yang diketahui ke luar negeri sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari.

Seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Zelenskyy diperkirakan akan mengunjungi Capitol pada Rabu (21/12/2022). Sumber itu mengatakan, perjalanan Zelenskyy belum dikonfirmasi dan masalah keamanan bisa memaksa perubahan rencana. Punchbowl News mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut pertama kali melaporkan rencana kunjungan Zelenskyy ke Washington.

Baca Juga

"Biden diperkirakan akan bertemu Zelenskiy pada hari Rabu di Gedung Putih," kata seorang sumber.

Juru bicara Zelenskiy tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kantor Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan kunjungan Zelenskyy.  

Sebelumnya Zelenskyy melakukan perjalanan mendadak ke Kota Bakhmut. Kota ini adalah garis depan di wilayah timur Ukraina dan babak belur karena serangan Rusia. Zelenskyy mengatakan, dia melewati beberapa kota di wilayah Donetsk termasuk Sloviansk, Kramatorsk dan Kostyantynivka, yang telah lama disebut-sebut sebagai kemungkinan target Rusia.

"Tolong dukung Bakhmut, kami babak belur tapi tak terkalahkan," kata Zelenskyy dalam pidatonya. 

Pertempuran paling destruktif dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi di sekitar Bakhmut. Di kota itu, Zelenskyy  membagikan medali kepada tentara di kompleks industri yang runtuh. Dengan ledakan artileri yang terdengar di kejauhan, Zelenskyy menyerukan kepada pasukan garda depan untuk menjaga semangat untuk Bakhmut.

"Timur bertahan karena Bakhmut berperang. Dalam pertempuran sengit dan mengorbankan banyak nyawa, kebebasan dipertahankan di sini untuk kita semua," tulis Zelenskiy di aplikasi Telegram.

Sebelumnya, Zelenskyy berulang kali menyerukan kepada Barat untuk memasok lebih banyak persenjataan termasuk sistem pertahanan udara ke Ukraina. Pasokan senjata dibutuhkan setelah drone Rusia menargetkan fasilitas listrik dalam serangan udara beberapa hari terakhir.

Rancangan undang-undang pendanaan pemerintah AS di Senat mengalokasikan bantuan darurat untuk Ukraina dan sekutu NATO sebesar 44,9 miliar dolar AS. Uang tersebut akan digunakan untuk pelatihan militer, peralatan, logistik dan dukungan intelijen, serta untuk mengisi kembali peralatan AS yang dikirim ke pemerintah di Kiev. Sementara Bank Dunia pada Selasa (20/12/2022) menyetujui paket pembiayaan tambahan sebesar 610 juta dolar AS untuk menangani bantuan darurat dan kebutuhan pemulihan di Ukraina. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement