Rabu 21 Dec 2022 15:00 WIB

Tanda Kiamat Kubra: Munculnya Al Mahdi, Ini Ciri, Tanda-Tanda, dan Waktu Munculnya

Riwayat yang paling shahih menyebutkan Al Mahdi dilahirkan di Madinah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Tanda Kiamat Kubra: Munculnya Al Mahdi, Ini Ciri, Tanda-Tanda, dan Waktu Munculnya
Foto: EPA
Tanda Kiamat Kubra: Munculnya Al Mahdi, Ini Ciri, Tanda-Tanda, dan Waktu Munculnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam bukunya Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Besar mengatakan tanda kiamat besar atau kubra merupakan periode setelah tanda kiamat sughra dan wustha terjadi. Disebut tanda kubra karena sudah begitu dekat dengan peristiwa kiamat dan merupakan akhir segala bentuk kehidupan di alam semesta ini.

Salah satu tanda dari kiamat kubra adalah munculnya Al Mahdi dan kekhalifahannya. Hal ini juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW:

Baca Juga

Dari Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتىَّ يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اَسْمِي

Artinya: “Tidak akan sirna (berakhir) dunia ini sampai ada seorang laki-laki dari keluargaku yang akan memimpin bangsa Arab, namanya sesuai dengan namaku.” (HR. Abu Dawud).

Kelahiran Al Mahdi

Menurut Syekh Mahir, riwayat yang paling benar dan shahih, Al-Mahdi lahir di Madinah seperti yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Hamad dari Ali bin Abu Thalib RA. Al Qurthubi menyebutkan dalam kitab Ar-Tadzkirah bahwa ia dilahirkan di negeri Maroko. Sebagian lagi mengatakan, ia lahir di Andalusia. Tetapi, riwayat yang paling shahih menyebutkan bahwa ia dilahirkan di Madinah Munawwarah.

Ciri Al Mahdi

Dalam riwayat yang shahih tentang sifat-sifatnya disebutkan bahwa ia adalah seorang laki-laki. Keningnya lebar, hidungnya mancung, alisnya tipis memanjang dan keduanya terpisah. Bola matanya hitam dan besar, gigi depannya mengkilat, di pipi kanannya ada tahi lalat hitam, wajahnya bersinar seperti bintang yang cemerlang, jenggotnya tebal, di pundaknya ada tanda seperti tanda Nabi dan kedua pahanya kurus dan warna kulitnya seperti warna orang Arab.

Umurnya empat puluh tahun atau dalam riwayat antara tiga puluh sampai empat puluh tahun. Dia khusyuk kepada Allah seperti khusuknya burung Nasar dengan sayapnya. Akhlaknya juga disebutkan mirip Rasulullah SAW.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement