REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/12/2022) waktu setempat. Presiden AS Joe Biden menyambut Zelenskyy di Oval Office dan melakukan konferensi bersama di East Room membahas tentang dukungan AS terhadap Ukraina.
Biden mengatakan, AS dan Ukraina akan terus memproyeksikan pertahanan bersama, karena Rusia melancarkan serangan brutal terhadap hak Ukraina untuk hidup sebagai sebuah bangsa. Dia menuduh Rusia sengaja menggunakan musim dingin sebagai senjata.
"Suatu kehormatan berada di sisi Anda," ujar Biden kepada sosok di sampingnya yang mengenakan kaus dan sepatu bot hijau.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Ukraina juga dijadwalkan untuk memberikan pidato kepada Kongres pada Rabu malam. Pertunjukan ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden Kamala Harris.
Kunjungan ke AS adalah perjalanan pertama Zelenskyy ke luar negaranya sejak invasi Rusia pada Februari. Dia mengatakan ingin berkunjung lebih awal dan kunjungannya sekarang menunjukkan situasi terkendali, karena dukungan AS.
Menurut seorang pejabat senior pemerintah AS, Biden dan Zelenskyy pertama kali membahas gagasan kunjungan tersebut selama panggilan telepon pada 11 Desember, dengan undangan resmi menyusul tiga hari kemudian. Zelenskyy menerima undangan pada Jumat (16/12/2022) dan dikonfirmasi pada Ahad (25/12/2022).
Gedung Putih berkonsultasi dengan Zelenskyy tentang keamanan, termasuk risiko tindakan Rusia saat dia berada sebentar di luar negeri. Pejabat itu menolak merinci langkah-langkah yang diambil untuk melindungi pemimpin Ukraina itu. Pejabat itu memberi pengarahan kepada wartawan tentang kondisi anonimitas karena sifat sensitif dari kunjungan tersebut.
Klik halaman selanjutnya....