Jumat 23 Dec 2022 18:57 WIB

Curah Hujan Tinggi, Ratusan Rumah Terendam Air di Solo

Banjir diantaranya terjadi di kelurahan Semanggi dan Sewu dengan ketinggian 1 meter.

Rep: Muhammad Noor Alfian / Red: Ilham Tirta
Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah titik kebanjiran (ilustrasi).
Foto: Foto Istimewa tangkapan layar.
Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah titik kebanjiran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Beberapa daerah di Kota Solo terendam air karena tingginya curah hujan yang turun, Jumat (23/12/2022), sore. Banjir di antaranya terjadi di Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Sewu.

Lurah Semanggi, Aris Suharto mengatakan, ketinggian air di lokasi mencapai 1 meter. Sedangkan air tersebut menggenangi ratusan rumah warga yang berada di 5 RW Kelurahan Semanggi. "Wilayah Semanggi RW 13, 16 sudah hampir bahaya. RW 10, 11, 12 sudah merata air sudah masuk rumah," katanya saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Aris mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan lokasi sebagai tempat pengungsian untuk para warga. "Koordinasi dengan RT dan RW. Kalau ada warga yang butuh mengungsi, kami siapkan tempat," katanya.

Menurut dia, kondisi yang terjadi saat ini lebih parah dibandingkan saat hujan yang mengguyur pada Kamis (22/12/2022), kemarin. "Kalau rumahnya banyak, ratusan. Kami lagi usahakan untuk tempat pengungsian," kata dia.

Sementara itu, Lurah Sewu, Iwan Muryanto mengatakan, kampung Ledok terendam mulai pukul 5 sore. Namun, ia mengatakan, debit air yang merendam rumah-rumah tersebut sudah mulai menurun. "Ini yang kena baru RW 7, 30an rumah (yang terendam air). Jam 5 ya mulainya terendam tapi ini sudah mulai turun," kata Iwan ketika dihubungi.

Menurut Iwan, tinggi debit air sekitar dengkul orang dewasa atau sekitar setengah meter. Namun, ia mengatakan air paling tinggi merendam rumah yang berada di dekat sungai.

Iwan juga mengatakan, sebenarnya kampung tersebut jarang kebanjiran. Namun, hujan deras yang tinggi dan belum siapnya pompa air membuat daerah itu banjir. "Ya ini masih sementara masih mengandalkan itu (pompa)," katanya.

Pihaknya, jelas Iwan, sudah menghubungi pihak terkait. Ia juga mengatakan masyarakat sudah bersiap yang dibantu linmas. "Ya dulu kampung itu kan kali Pepe yang lama sebenarnya. Ya semoga segera surut, tapi dipompa tadi sudah surut sekitar 25 sentimeter," kata Iwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement