REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah karesidenan solo raya dilanda hujan deras hingga mengakibatkan banjir. Mulia dari Kota Solo, Sragen, Sukoharjo, hingga Klaten.
Di Kota Solo ada empat kecamatan dengan 16 kelurahan yang terendam banjir. Mulai dari kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, hingga Laweyan. Sedangkan korban banjir mencapai 21.846 jiwa dan 3.898 pengungsi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan bahwa pihaknya sedang mengusulkan untuk menaikkan status menjadi tanggap bencana. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi pendanaan untuk menangani banjir.
"Ini baru kita bahas karena ini butuh penanganan yang ekstra semua yang dimungkinkan dari pemenuhan logistik, pendanaannya dan lain-lain. Dibutuhkan biaya dan lain-lain dan salah satunya untuk memenuhi itu kita harus menetapkan statusnya, ini baru dibahas. Ini tanggap darurat tapi harus matur pak Wali dulu," katanya.
Sementara itu di Kabupaten Sukoharjo ada dua kecamatan yang terdampak banjir. Mulai dari kecamatan Grogol hingga Mojolaban. Adapun korban banjir mencapai 3.623 Jiwa dan 4000 ribu pengungsi. "Sementara belum surut, Ketinggian masih sama, belum surut. Malah cenderung naik. (Lokasi Banjir?) Ada di dua kecamatan Grogol dan Mojolaban. Diantaranya kelurahan Kadokan, Kwarasan Gadingan, Ledokan, Tegalmade, Madegondo," kata Ari ketika dihubungi, Jumat (17/2/2023).
Di sisi lain, Kabupaten Klaten juga mengalami bencana banjir yang melanda lima kecamatan dan lima desa. "Untuk yang banjir itu sudah ada pengungsian sudah kita berikan logistiknya ada bantuan juga yang diberikan juga sekaligus meninjau lokasi. Semalam masih ada dan tadi pagi pengungsinya sudah berkurang," kata Sekretaris BPBD kabupaten Klaten, Nur Cahyo.
Di Kabupaten Sragen ada empat kecamatan yang terdampak banjir. Mulai dari kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoarjo hingga Sragen Kota "Kalau yang di Plumpuh ada yang sampai ke pemukiman kalau yang di Masaran hanya sampai di areal jalan sama persawahan, dan di Patihan, Sidoharjo ada yang masuk ke pemukiman. Kalau kelurahannya sekitar 10 kelurahan," kata kepala BPBD Kabupaten Sragen, kata Agus Chayono.