Sabtu 24 Dec 2022 11:23 WIB

Badan Pangan Nasional: Harga Beras Terjangkau Meski Naik

Pemerintah melakukan Intervensi berupa subsidi harga, impor dan bantuan transportasi.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Beras. Badan Pangan Nasional memastikan harga beras tetap terjangkau masyarakat dengan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah meskipun tetap mengalami kenaikan.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Ilustrasi Beras. Badan Pangan Nasional memastikan harga beras tetap terjangkau masyarakat dengan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah meskipun tetap mengalami kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pangan Nasional memastikan harga beras tetap terjangkau masyarakat dengan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah meskipun tetap mengalami kenaikan. Intervensi berupa subsidi harga, impor dan bantuan transportasi penyaluran barang.

"Pak Menteri Perdagangan sudah memerintahkan Bulog untuk melakukan persiapan direct impor. Mulai dari November sebenarnya. Tapi memang ada sedikit kendala, sehingga kemungkinan akan datang di Januari," kata Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo saat bersama-sama meninjau harga bahan-bahan pokok di supermarket Superindo Pajajaran Kota Bogor, Jumat (24/12/2022).

Baca Juga

Arief menjabarkan bahwa sebetulnya impor beras telah masuk sebanyak 40 ribu ton dengan harga yang baru, karena di negara asal sudah mulai panen sehingga mengalami penurunan harga. Dengan begitu, harga di pasar Indonesia bisa turun dari Rp13.000 per kilogram ke Rp12.000 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogram.

Akan tetapi, kata Arief, harga beras memang tidak bisa turun seperti sebelumnya di bawah Rp11.000 per kilogram karena nilai tukar rupiah atau kurs rupiah terhadap dolar AS. Panel Harga NFA mencatat harga beras medium hingga Selasa (6/12/2022) mencapai Rp11.260 per kg atau naik 0,18 persen dari hari sebelumnya.