Selasa 27 Dec 2022 20:03 WIB

PDIP Maluku Pastikan Kader yang Diduga Lecehkan Aktivis, Diproses

Pemanggilan pada Januari karena saat ini masih dalam suasana Natal dan Tahun Baru.

Red: Ratna Puspita
Setop pelecehan seksual (ilustrasi). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Maluku memastikan memproses JR kader yang diduga melecehkan aktivis menghadap awal Januari 2023.
Foto: Dok Kemendikbud
Setop pelecehan seksual (ilustrasi). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Maluku memastikan memproses JR kader yang diduga melecehkan aktivis menghadap awal Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Maluku memastikan memproses JR kader yang diduga melecehkan aktivis menghadap awal Januari 2023. Pemanggilan pada Januari 2023 karena saat ini masih dalam suasana Natal dan Tahun Baru 2023.

“Kita dari DPD sudah melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan, dipastikan awal Januari ini sudah kami proses,” kata Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku, Jafry Taihuttu, di Ambon, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga

“Karena sekarang kan masih dalam suasana Natal dan Tahun Baru jadi dipastikan awal Januari 2023 itu yang bersangkutan sudah menghadap,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Maluku Robby Tutuhatunewa mengatakan, DPD PDI Perjuangan Maluku tentu tak tinggal diam terhadap perbuatan yang melibatkan kadernya itu. Apalagi, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon juga telah meminta pimpinan fraksi DPD PDI Perjuangan untuk segera memproses dan memecat oknum JR sesuai dengan konstitusi partai.