REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Malam pergantian tahun akan tiba dalam hitungan jari. Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta seluruh masyarakat agar terus menjaga kondusifitas dengan menghindari perayaan yang berlebihan. Dia juga meminta seluruh warga untuk tetap tertib dan mematuhi aturan yang berlaku, termasuk protokol kesehatan.
“Tentunya silahkan bagi warga yang ingin merayakan pergantian tahun dengan tertib dan tidak berlebihan, tetap jaga protokol kesehatan," kata Yana, Selasa (28/12/2022).
Yana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus berupaya untuk menjaga agar Kota Bandung tetap kondusif pada penghujung tahun 2022 ini. Terlebih, Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang menjadi destinasi wisatawan untuk menghabiskan liburan akhir tahun.
Dia juga meminta para penyelenggara acara agar tetap mengacu pada aturan yang berlaku, seraya mengingatkan bahwa Kota Bandung masih dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Oleh karenanya, jumlah pengunjung, jam operasional hingga protokol kesehatan yang wajib diperhatikan, kata dia.
"Boleh kegiatan (di gedung dan mal), tapi nanti dilihat bentuk kegiatannya. Karena izinnya dari Satgas Covid-19. Harus tertib dan kondusif," tuturnya."Kita juga mengimbau jangan ada petasan, karena bahaya. Jangan ada kembang api dan flare," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung berencana akan membuka kembali Taman Alun-alun Bandung di malam penghujung tahun. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, meski hingga saat ini belum ada keputusan pasti, namun Pemkot Bandung tengah mempertimbangkan pembukaan tempat ikonik kota kembang tersebut.
“Alun-alun akan dibuka, asal tadi, jaga kebersihan. Dibuka mungkin saat malam tahun baru,” ujar Yana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (26/12/2022).
Wacana pembukaan ini, kata dia, diharapkan dapat menambah pilihan destinasi bagi masyarakat untuk menghabiskan malam akhir tahun. Dia menegaskan, jika pembukaan ini benar-benar dapat terealisasikan, maka masyarakat dihimbau agar dapat menjaga kebersihan dan tidak lengah akan potensi penyeberan virus Covid-19. “Mudah-mudahan (dibuka) di malam tahun baru, tapi kita kaji dulu apakah taman alun-alun bisa dibuka atau tidak,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan digelarnya Car Free Night, Yana mengaku belum menemui urgensi untuk membuka kegiatan tersebut. Dia juga menegaskan, terealisasi atau tidaknya Car Free Night tidak akan mempengaruhi rencana pembukaan Taman Alun-alun Bandung.
“Tapi mungkin kita bisa beri kesempatan warga untuk menikmati (Car Free Night), asal tetap tertib prokes, jaga kebersihan,” kata dia.
“Ada atau tidak adanya car free night kayanya taman alun-alun akan tetap dibuka,” sambung Yana.