REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyalurkan dana sebesar Rp 21 miliar kepada 774 mitra binaan UMK. Adapun program pendanaan UMK ini telah aktif sejak 2022 meliputi sektor industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan perseroan juga aktif melakukan pembinaan dan pelatihan oleh pakar bidang masing-masing. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya. Dalam upaya memperluas pasar para mitra binaan KAI telah meresmikan Teras UMK di Stasiun Bandung yang merupakan sebuah outlet sebagai media mitra binaan mempromosikan produknya.
"KAI berkontribusi bagi UMK Indonesia sehingga dapat maju, berkembang, dan bersaing di dunia industri nasional. KAI sangat mendukung keberlangsungan UMK melalui dana kemitraan dan mendorong agar UMK binaan KAI naik kelas,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Rabu (28/12/2022).
Menurutnya pendanaan UMKM merupakan salah satu cakupan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sepanjang 2022, perseroan telah menyalurkan dana sebesar Rp 25 miliar dalam bentuk bina lingkungan, program kemitraan, dan community relations.