REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool mengawali Liga Primer Inggris musim ini dengan langkah tertatih-tatih. Runner-up Liga Primer Inggris musim lalu itu seolah kehilangan taji pada musim ini, Badai cedera pemain memaksa pelatih Jurgen Klopp memutar otak terkait pendekatan dan perubahan gaya permainan The Reds.
The Reds akhirnya hanya mampu memetik dua kemenangan di tujuh laga awal Liga Primer Inggris dan sempat tercecer ke peringkat kesembilan klasemen sementara. Kendati begitu, dua kekalahan beruntun pada Oktober silam menjadi pukulan telak yang benar-benar membangunkan The Reds.
Kemenangan atas Tottenham Hotspur, 2-1, awal November silam, menjadi respons awal dari dua kekalahan di laga sebelumnya. Pun saat memasuki jeda kompetisi lantaran Piala Dunia 2022 via kemenangan, 3-1, atas Southampton.
Imbasnya, Liverpool mulai mendekat ke posisi empat besar dengan menempati peringkat keenam. Meski dipaksa mengakui keunggulan Manchester City, 3-2, di ajang Piala Liga Inggris dalam partai perdana pasca Piala Dunia 2022, Liverpool kembali ke trek kemenangan saat membungkam Aston Villa, 3-1, pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, tengah pekan ini. Untuk pertama kalinya pada Liga Primer Inggris musim ini, Liverpool berhasil menorehkan kemenangan di tiga laga secara beruntun.
Kemenangan pada pekan perdana Liga Primer Inggris usai gelaran Piala Dunia 2022 itu membawa The Reds memantapkan posisi di peringkat keenam dengan raihan 25 poin dari 15 laga. Mohammed Salah dan kawan-kawan pun mulai memangkas jarak poin dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur, yang berada dua peringkat di atasnya.
The Reds hanya terpaut empat poin dari United, yang berada di peringkat kelima, dan lima poin dari Spurs, yang duduk di posisi keempat. Secara khusus, Liverpool memiliki keunggulan tersendiri atas Spurs lantaran masih memiliki sisa dua laga tunda. Namun, ancaman buat Liverpool juga datang dari peringkat ketujuh, Brighton and Hove Albion.
The Reds hanya unggul satu poin dari The Seagulls. Alhasil, The Reds dituntut untuk bisa menjaga laju kemenangan di pentas Liga Primer Inggris, tepatnya saat menjamu Leicester City pada pekan ke-18, Sabtu (31/12/2022) dini hari WIB.
Tidak hanya soal menjauh dari kejaran The Seagulls, raihan tiga angka ini di laga ini akan membawa The Reds semakin dekat ke target minimal pada musim ini, finish di empat besar dan tampil di pentas Liga Champions musim depan.
''Tidak diragukan lagi, kami setidaknya harus berada di posisi tersebut pada akhir musim ini. Selama kami masih berpeluang, kami mengincar posisi tersebut. Kami mesti memainkan peran kami. Artinya, kami harus bisa terus menjaga laju kemenangan dan melihat dimana posisi kami pada akhir musim,'' ujar Klopp seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (29/12/2022).
Meski mengakui masih ada sejumlah catatan dari performa anak-anak asuhnya di laga kontra Aston Villa, pelatih asal Jerman itu menilai, para penggawa The Reds telah menunjukan ritme dan intensitas permainan yang tepat, terutama saat memanfaatkan serangan balik cepat dan variasi serangan.
Selain itu, pemain-pemain muda yang dipercaya tampil bersama tim utama The Reds juga mulai menunjukan peningkatan peforma. Salah satunya adalah kinerja gelandang berusia 18 tahun, Stefan Bajcetic, yang menyumbang satu gol di laga kontra Villa.
Problem terbatasnya opsi pemain yang dihadapi Klopp pada awal musim ini secara perlahan mulai berakhir. Modal Liverpool untuk bisa memetik poin penuh di laga ini kian besar apabila menilik catatan performa di Stadion Anfield.
The Reds tercatat tidak pernah absen mencetak gol dalam 31 partai kandang terakhir di Liga Primer Inggris. Tidak hanya itu, The Foxes juga memiliki rekor buruk di Stadion Anfield. Leicester City tercatat tidak pernah menang dalam 12 lawatan terakhir di Stadion Anfield di semua ajang. Terakhir, The Foxes menyerah, 0-2, dari The Reds pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu. Momen lawatan ke Stadion Anfield ini juga datang dalam periode yang tidak tepat.
James Maddison dan Dennis Praet dipastikan absen di laga ini lantaran masih dibekap cedera. Tidak hanya itu, The Foxes juga datang dalam kondisi terluka pasca dipermalukan Newcastle United, 0-3, tengah pekan ini. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri catatan apik The Foxes saat memetik dua kemenangan beruntun sebelum jeda kompetisi.
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, pun mengakui, kekalahan dari The Magpies itu terasa mengejutkan. Kendati begitu, pelatih asal Irlandia Utara menegaskan, belajar dari kesalahan di laga kontra Newcastle United, para penggawa The Foxes siap bangkit dan memberikan kejutan di laga kontra The Reds.
''Penampilan kami di laga itu sangat jauh berbeda dibanding performa kami beberapa bulan silam. Kami mendapatkan pelajaran berharga di laga ini. Kami telah mengevaluasi performa kami di laga itu. Para pemain memiliki mentalitas yang cukup kuat untuk bisa bangkit pada sisa musim ini,'' ujar mantan pelatih Liverpool tersebut seperti dilansir Leicester Mercury, Kamis (29/12/2022).
Tanpa bisa meraih kemenangan di tujuh laga awal Liga Primer Inggris, The Foxes sempat terpuruk di dasar klasemen sementara. Namun, Youri Tielemans dan kawan-kawan secara perlahan bisa bangkit dengan torehan lima kemenangan dari sembilan laga terakhir. The Foxes pun mulai memperbaiki posisi di klasemen sementara dan terpaut empat poin dari zona degradasi.