Jumat 30 Dec 2022 20:51 WIB

Sleman Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Jelang Malam Tahun Baru

Pemkab Sleman, DIY menerapkan rekayasa lalu lintas menjelang malam tahun baru.

Rep: Febrianto A Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Dinas Perhubungan DIY dan Satgas Covid-19 Yogyakarta memeriksa dokumen bus pariwisata di Posko Pemeriksaan Kendaraan Libur Nataru 2021, Yogyakarta. Pemkab Sleman, DIY menerapkan rekayasa lalu lintas menjelang malam tahun baru.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas Dinas Perhubungan DIY dan Satgas Covid-19 Yogyakarta memeriksa dokumen bus pariwisata di Posko Pemeriksaan Kendaraan Libur Nataru 2021, Yogyakarta. Pemkab Sleman, DIY menerapkan rekayasa lalu lintas menjelang malam tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Sleman akan menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik menjelang pergantian tahun baru 2023. Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, mengatakan diperlukan upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada masa libur nataru, khususnya pada saat malam pergantian tahun.

"Rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan pada beberapa tempat yang berpotensi crowded yaitu daerah Tempel, Lapangan Denggung, Bundaran Jombor, Gamping, Jalan Adisucipto, Simpang tiga UIN, Simpang tiga Janti, Simpang tiga Prambanan, serta Tebing Breksi dan Obelix Hills," kata Arip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga

Arip mengatakan Polresta Sleman juga sudah menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan di beberapa wilayah seperti, Pos Yan Kaliurang, Pos PAM Tempel, Pos PAM Gamping, Pos Terpadu Amplaz, dan Pos PAM Prambanan.

Pola pengaturan lalu lintas akan diterapkan di beberapa titik. Untuk rekayasa lalu lintas di daerah Tempel, apabila terjadi kemacetan/antrian dari arah Magelang, maka arus dialihkan menuju jalan alternatif ke arah timur ruas Tempel-Pakem-Cangkringan-Prambanan. Sedangkan yang ke arah barat melalui jalan alternatif Tempel-Godean-Klangon.

Kemudian untuk manajemen rekayasa lalu lintas Lapangan Denggung, arus di area simpang empat Pengadilan Negeri Sleman dari arah barat, dialihkan ke arah utara menuju Jalan Merbabu, dan ke arah selatan menuju simpang empat  Kronggahan Kecil.

"Apabila terjadi kepadatan arus di seputar Lapangan Denggung Jalan Magelang, Jalan KRT Pringgodiningrat, arus lalin dari arah selatan dialihkan menuju Jalan PJKA," ujarnya.

Personel kepolisian juga akan ditempatkan pada titik rawan macet. Sementara untuk manajemen rekayasa lalu lintas Bundaran Jombor, apabila terjadi kepadatan di seputar JCM, maka arus yang akan keluar dari JCM dipecah melalui pintu depan dan pintu belakang JCM. Arus dari arah selatan bundaran Jombor dialihkan ke barat menuju simpang empat Kronggahan.

Arip melanjutkan, untuk manajemen rekayasa lalu lintas Gamping, pada saat terjadi kepadatan arus lalin keluar dan masuk Jogja, maka diberlakukan pengaturan manual selektif prioritas. Arus lalin lajur kiri yang menuju Jalan Siliwangi dialirkan terus tidak mengikuti traffic. 

"Mengalihkan arus lalin ke arah Ringroad Selatan di simpang tiga Gamping," ucapnya.

Lalu untuk rekayasa lalu lintas Jalan Adisucipto, pengaturan lalu lintas dilakukan secara manual (penarikan arus). Buka tutup–turn di sepanjang Jalan Ploting Pers di simpang tiga UIN, u-turn Gajah Uwong, u-turn Sriwedari, u-turn McD, u-turn PU.

Sementara itu rekayasa lalu lintas simpang tiga UIN diberlakukan buka tutup arus lalin di simpang tiga UIN yang mengarah ke timur. Penutupan u-turn di sepanjang Jalan Laksda ADS, mulai simpang tiga UIN sampai dengan simpang tiga Janti juga dilakukan. Kemudian arus di sepanjang simpang tiga SPBU Coco dialihkan ke arah timur, putar balik tidak diperbolehkan di u-turn PU.

Rekayasa lalu lintas di simpang tiga Janti, arus lalin dari arah timur akan dialihkan ke arah selatan menuju ke Ringroad Selatan dan juga bisa putar balik di u-turn bawah flyover Janti. Apabila terjadi kepadatan arus di Jalan Laksda ADS, maka seluruh u-turn ditutup, sehingga arus lalin diputar balik di u-turn bawah flyover Janti.

Selain itu manajemen rekayasa lalu lintas juga diterapkan di simpang tiga Prambanan dari arah Klaten. Pada saat volume kendaraan yang masuk wilayah Jogja, dilaksanakan rekayasa pengalihan arus melalui Jalan Prambanan Piyungan.

"Dari arah Jogja, pada saat arus lalin keluar Jogja sangat padat, dilaksanakan pengalihan arus simpang Proliman ke arah utara. Sisa arus pengalihan di simpang Proliman dialihkan melalui Jalan Taman Prambanan Kulon (memutari Candi Prambanan) tembus Jalan Candi Sewu (Jateng). Arus lalu lintas dari taman parkir Prambanan yang diarahkan ke Jalan Candi Sewu saat melalui simpang tiga Tulung dari arah timur, dialihkan kea rah barat (dilarang belok kiri arah Proliman) menuju ke simpang tiga Garjo, kemudian simpang empat Karangnongko menuju ke simpang tiga Raden Ronggo," jelasnya.

Manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di Tebing Breksi dan Obelix Hills Tebing Breksi. Jalur ke arah Obelix Hills hanya mampu dilalui oleh mobil ringan sehingga menekankan kepada para pengelola bus besar hanya boleh sampai tempat shuttle di Jalan Pereng.

Pengaturan rekayasa arus lalin yaitu kendaraan ringan yang akan menuju ke Obelix Hills disediakan melaui jalur Jalan Candi Ijo-Tebing Breksi-Obelix. "Kendaraan yang keluar dari Obelix wajib melalui jalan tembus ke Jalan Pereng (tidak melalui jalan ke arah Breksi kembali).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement