Ahad 01 Jan 2023 21:06 WIB

ASDP: Arus Balik Cenderung Sepi Akibat Cuaca Ekstrem

Masyarakat diharapkan dapat memahami cuaca ekstrem yang sedang melanda Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin memberikan keterangan kepada media.
Foto: Istimewa
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin memberikan keterangan kepada media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, lalu lintas penumpang dan kendaraan di lintas tersibuk Ketapang-Gilimanuk dan Merak-Bakauheni pada periode arus balik angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 belum menunjukkan peningkatan signifikan. Padahal, puncak arus balik diprediksikan akan terjadi mulai Ahad (1/1/2023) hingga Senin (2/1/2023). Shelvy menyebut, lalu lintas arus balik dilaporkan masih berjalan normal dan relatif sepi apabila dibandingkan hari normal atau periode yang sama tahun lalu. 

"Hal ini salah satunya dipicu kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih terjadi hingga Januari 2023. Lalu lintas arus balik masih cenderung sepi namun mengalir lancar. Perkiraan kami, masyarakat menunda perjalanan dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah atau belum kondusif untuk pelayaran," ujar Shelvy di Jakarta, Ahad (1/1/2023).

Berdasarkan instruksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Shelvy menyampaikan, ASDP sempat menutup layanan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni sekitar enam jam pada Sabtu (31/12) menjelang pergantian tahun akibat kondisi cuaca ekstrem. Layanan baru kembali normal pada pukul 21.30 WIB yang dilayani enam dermaga. 

"Sejak semalam, layanan Merak-Bakauheni sudah normal kembali. Namun, kami berharap masyarakat tetap mempersiapkan perjalanan dengan baik, pastikan stamina tubuh dan kendaraan tetap prima agar perjalanan dapat berjalan lancar, tertib, nyaman, dan selamat," ujarnya.

Selain itu, Shelvy mengatakan, masyarakat yang akan menyeberang diharapkan dapat memahami kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama periode libur Tahun Baru 2023.

"Kondisi cuaca ekstrem yang dapat berubah sewaktu-waktu ini berdampak pada terganggunya layanan jika dilakukan penutupan operasional sementara sesuai instruksi dari BPTD selaku otoritas pelabuhan. Hal ini mempengaruhi proses sandar dan waktu pelayanan bongkar muat kapal," ujar Shelvy. 

 

Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 31 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 1 Januari 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+6 Natal, Shelvy menjelaskan, jumlah kapal yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BPTD sebanyak 25 unit kapal. Realisasi total penumpang mencapai 26.795 orang atau naik 9 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.500 orang. 

"Total seluruh kendaraan tercatat 5.875 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+6 atau turun 17 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.097 unit," ungkapnya.

Sebaliknya, lanjut dia, data Posko Bakauheni pada H+6 (24 jam) mencatat, realisasi total penumpang mencapai 21.427 orang atau naik 38 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 15.477 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 4.515 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+6 atau naik 11 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.058 unit.

"Untuk arus balik dari Sumatera ke Jawa, memang sudah menunjukkan ada kenaikan, tapi belum signifikan sesuai dengan prediksi puncak arus balik pada hari ini. Namun, perkiraan akan mulai ramai pada Senin (2/1) hingga Selasa (3/1)," ungkap Shelvy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement