Ahad 01 Jan 2023 21:26 WIB

RSUP M Djamil Ingin Minimalisir Orang Berobat Keluar Negeri

Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah transformasi digital.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ilham Tirta
Dokter mengecek kondisi anak yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr M Djamil, Padang, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Dokter mengecek kondisi anak yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr M Djamil, Padang, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, ingin melakukan perubahan supaya dapat membantu meminimalisir masyarakat berobat keluar negeri. Direktur Utama RSUP DR M Djamil, Dr Yusirwan Yusuf mengatakan, hal pertama yang harus diubah adalah membiasakan budaya melayani.

"180 ribu orang berobat tiap tahun keluar negeri. RSUP DR M Djamil harus mampu menghambat ini. Memang tidak mudah, banyak transformasi yang yang harus dilakukan, terutama budaya melayani," kata Yusirwan, Ahad (1/1/2023).

Baca Juga

Yusirwan mengatakan, salah satu upaya yang tengah dilakukan pihak RSUP M Djamil adalah transformasi digital. Yakni dengan menghadirkan Djamil App. Dengan aplikasi ini, pasien bisa registrasi di rumah dan sudah bisa diketahui jadwal berobat dan dokternya.

Melalui aplikasi tersebut, dokter juga dapat menerima notifikasi jika ada pasien sehingga tak pasien perlu antri. "Inilah salah satu transformasi yang kita galakkan sekarang. Dalam 2 jam pasien sudah terima obat dan pulang, ini janji kami supaya pelayanan meningkat di RSUP," kata Yusirwan.

RSUP M Djamil Padang termasuk rumah sakit tua di Sumatra. RS tersebut sudah ada sejak 23 November 1953. Artinya, RSUP M Djamil sudah berusia 69 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement