Selasa 03 Jan 2023 20:25 WIB

Jalur Pedestrian Jalan Pedati Bogor Disterilkan dari PKL

Para pejalan kaki pun dengan nyaman bisa berjalan kaki sambil berbelanja.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, 
BOGOR— Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memeriksa kondisi Jalan Pedati, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang baru disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL). Sebelumnya, jalur pedestrian dan akses jalan tersebut digunakan puluhan PKL untuk berjualan.

Bima Arya menegaskan, jalur pedestrian dan akses jalan harus bersih dan steril. Lantaran keduanya merupakan fasilitas umum untuk para pejalan kaki.

Baca Juga

Sebelumnya pada Senin (2/1/2023), Bima Arya yang akan mengecek kondisi bangunan Plaza Bogor tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Jalan Pedati. Di sana dia melihat, ada beberapa kendaraan pengangkut barang dan sepeda motor yang diparkir di atas trotoar atau jalur pedestrian.

Melihat itu Bima Arya langsung menegur sopir dan memindahkan sepeda motor. Tak hanya itu, ia juga memotong tali pengikat terpal yang diikat oleh para pedagang ke tiang penerangan jalan umum dan meminta PKL tidak berjualan di trotoar.

Karena melihat banyak sampah, Bima Arya juga mendatangkan unit pemadam kebakaran untuk menyemprot jalan tersebut. Selanjutnya petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kota Bogor, DLH Kota Bogor, Satgas PKL Kecamatan Bogor Tengah dan unsur kelurahan melakukan pembenahan.

Pasca melakukan Sidak, Bima Arya kembali melakukan pengecekan pada Selasa (3/1/2023) yang saat ini kondisinya sudah bersih. Para pejalan kaki pun dengan nyaman bisa berjalan kaki sambil berbelanja seperti yang berada di dalam pertokoan.

“Ya, 2023 ini kita akan pastikan yang menjadi target dituntaskan. Ini semua dikoordinasikan dengan rapi termasuk kegiatan yang sudah selesai ya, harus betul-betul di jaga, tadi lawang seketeng pedati saya pastikan juga dibersihkan steril,” katanya, Selasa.

Sesuai rencana, kata Bima Arya, para pedagang sudah tidak boleh lagi berjualan diatas trotoar. “Di lapangan saya minta camat, lurah, Dinas UMKM dan Pol PP berkoordinasi yang rapi agar mereka diberikan opsi kalau tidak di situ dimana,” tegasnya.

Dia menuturkan, sebelumnya para pedagang basah tersebut sudah diberi pilihan untuk masuk ke dalam pasar. Namun selain dimasukan ke pasar ia juga meminta agar dinas terkait dan wilayah mencari konsep lain untuk menata dan relokasi.

Pada saat melakukan pengecekan pagi tadi, Bima Arya juga sempat bertanya ke beberapa pedagang yang berjualan. Menurut mereka para pedagang itu berjualan di trotoar karena satu sama lain saling mengikuti. Pada kesempatan itu Bima Arya pun memberikan edukasi bahwa itu hak pejalan kaki tidak boleh dijadikan tempat berjualan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement