Rabu 04 Jan 2023 21:05 WIB

Kota Tangerang Tetap Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Meski PPKM Dicabut

Semua fasilitas kesehatan Kota Tangerang melayani vaksinasi Covid-19.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ani Nursalikah
Seorang warga mengikuti proses skrining sebelum menjalani vaksinasi COVID-19 di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/3/2022). Kota Tangerang Tetap Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Meski PPKM Dicabut
Foto: Antara/Fauzan
Seorang warga mengikuti proses skrining sebelum menjalani vaksinasi COVID-19 di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/3/2022). Kota Tangerang Tetap Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Meski PPKM Dicabut

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi warga Kota Tangerang, meski Pemerintah Pusat telah mencabut aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menegaskan hal itu tetap digencarkan lantaran yang dicabut adalah PPKM-nya, bukan status pandeminya.

"Tidak ada yang berubah dengan layanan vaksinasi di Kota Tangerang. Semua fasilitas kesehatan seperti RSUD Kota Tangerang dan seluruh puskesmas di Kota Tangerang hingga saat ini terus membuka gerai atau layanan vaksinasi. Semua fasilitas kesehatan melayani vaksinasi dosis satu, dosis dua, booster satu hingga booster kedua untuk sasaran lansia (lanjut usia)," kata Dini, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan, vaksinasi yang terus digalakkan untuk membantu meningkatkan imunitas masyarakat atau herd immunity di Kota Tangerang. Juga agar masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan.

"Walaupun kebijakan PPKM telah tidak diberlakukan, namun harus waspada dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko Covid-19. Aparat dan lembaga pemerintah tetap harus siaga," ujarnya.

Berdasarkan catatannya, capaian vaksinasi dosis satu di Kota Tangerang hingga 3 Januari 2023 mencapai angka 1,66 juta atau terealisasi 99,7 persen dari target sekitar 1,67 juta. Adapun realisasi vaksinasi dosis dua sebanyak  1.367.664 jiwa atau 82,1 persen, dosis tiga atau booster sebanyak 839.161 jiwa atau 64,5 persen, serta booster dua 12.293 jiwa atau 10,63 persen.

"Jangan terlena dengan PPKM yang telah berakhir, kita harus tetap jaga kekebalan tubuh diri sendiri, menjaga keluarga dan lingkungan, karena hingga saat ini kasus Covid-19 masih ada," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement