REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor sedang mengejar perbaikan konstruksi Jembatan Satu sebagai, akses bagi warga di pemukiman. Terutama warga di wilayah perbatasan kota tepatnya di Jalan Haji Ahmad, Yunus, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal arah Cilebut, Kabupaten Bogor, agar dapat dilalui warga dengan aman. Jembatan ini, mengalami longsor awal Desember 2022.
"Iya, karena pekerjaan ini memang waktunya tidak mencukupi, sehingga masih ada pekerjaan yang kita lakukan. Harus ada perpanjangan darurat, masa darurat bencana," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu (4/1/2023).
Syarifah menjelaskan, perbaikan jembatan membutuhkan dua tahap yakni penguatan konstruksi penahan jembatan dan pelebaran luas jembatan. Perbaikan Jembatan Satu ini melalui dua tahap menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), seperti pada perbaikan akses Jalan KH Tb Muhammad Falak. Tahap awal ini, kata Syarifah, dari Rp 2,3 miliar yang dianggarkan pada tahun 2022 untuk waktu pengerjaan selama dua bulan telah terserap sekitar Rp 1,7 miliar.
"Setelah itu pekerjaan selanjutnya akan kembali dilanjutkan dengan melakukan pembenahan di sekitar lokasi," katanya.
Syarifah pada Rabu (4/1) meninjau langsung proses perbaikan longsor di samping Jembatan Satu yang terjadi pada Selasa (6/12/2022) Menurutnya, proses harus dilanjutkan sampai benar-benar selesai.
"Jalan ini harus dibeton lagi karena labil. Jadi harus pembenahan di bawah sampai ke jembatan. Rencananya mau dibikin lagi buat pejalan kaki, kemudian ini diperlebar sampai ke sini (menunjuk batas jalan), jadi orang kalau misalnya mau ke bawah, nanti mobil yang lewat sini (jembatan), ini manuvernya akan lebih enak lagi," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, perbaikan jalan longsor ini direncanakan selesai dalam waktu empat bulan melalui dua tahap. Pada pekerjaan tahap pertama penguatan struktur jalan dan pembangunan tembok sudah rampung dikerjakan 100 persen.
"Ya, jadi baru satu bulan setengah sisanya tahun berikutnya berjalan. Nah ini yang pengerjaan longsor ini belum tuntas kita bereskan di tahun ini masih tembok jembatan, TPT-nya belum," katanya.
Pada tahap kedua, badan jalan akan diperlebar agar lebih aman. Rencananya, pekerjaan tersebut selesai pada Maret mendatang. "Sekarang kita masih mengajukan SK penanganan bencana dulu, baru kita lanjutkan di anggaran BTT, kemudian kita kerjakan," ujarnya.