REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Warga Palestina mengutuk serangan pemukim Israel di pemakaman Kristen di Yerusalem Timur pada Rabu (4/1/2023). Kuburan batu dihancurkan dengan salib digulingkan di pemakaman Protestan di Gunung Zion, tempat yang dipercaya orang umat Kristen sebagai Perjamuan Terakhir Yesus terjadi.
"Ini bukan hanya tindakan pengecut, tetapi juga menjijikkan, dan itu ditolak oleh manusia mana pun," kata Uskup Agung Anglikan di Yerusalem Hosam Naoum dikutip dari Anadolu Agency.
"Serangan ini menunjukkan ujaran kebencian yang jelas terhadap orang Kristen di kota Yerusalem, yang kami tolak sepenuhnya," ujarnya.
Menurut Gereja Episkopal Injili di Yerusalem Timur, serangan itu dilakukan oleh dua pemuda pada 1 Januari. Naoum meminta otoritas Israel untuk membawa para pelaku serangan pemakaman ke pengadilan.