Ahad 08 Jan 2023 20:15 WIB

Massa Bentrok dengan Polisi di Pabrik Pembuat Antigen China

Pengunjuk rasa memprotes upah dan pemecatan beberapa pekerja pabrik

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi selama demonstrasi di sebuah pabrik yang memproduksi kit antigen Covid-19 di China
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi selama demonstrasi di sebuah pabrik yang memproduksi kit antigen Covid-19 di China

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi selama demonstrasi di sebuah pabrik yang memproduksi kit antigen Covid-19 di China, Sabtu (7/1/2023) waktu setempat. Menurut netizen China di unggahan video bentrok yang tersebar di media sosial, bahwa protes tersebut terkait upah dan pemecatan beberapa pekerja oleh pabrik, Zybio, di pusat kota Chongqing.

Kantor berita Reuters belum memperoleh komentar langsung dari Zybio. Namun dapat mengkonfirmasi melalui geolokasi, bahwa beberapa video direkam di pabrik perusahaan di Chongqing.

Satu video menunjukkan para demonstran melemparkan kerucut lalu lintas, kotak, dan bangku ke arah polisi yang membawa tameng anti huru hara. Video lain yang diposting di platform media sosial seperti Twitter dan Douyin, menunjukkan puluhan pengunjuk rasa meneriakkan "kembalikan uang kami".

Seseorang yang menjawab panggilan telepon di markas Zybio menolak berkomentar pada Ahad. Email ke perusahaan juga belum dijawab.

Protes warga kerap terjadi di China. Selama bertahun-tahun orang-orang berdemonstrasi atas masalah-masalah seperti penipuan keuangan atau perselisihan perburuhan.

Kendati begitu, pihak berwenang telah meningkatkan kewaspadaan setelah serangkaian protes akhir tahun lalu, termasuk kerusuhan pekerja di pabrik iPhone besar pemasok Apple Foxconn di China tengah serta protes yang meluas di kota-kota China dan atas universitas terhadap pembatasan Covid-19.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement