REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urutan menyantap makanan yang tepat ternyata bisa membawa pengaruh signifikan dalam pengelolaan kadar gula darah pengidap diabetes. Seperti apa urutannya?
"Bukan hanya makanan yang Anda santap yang penting, tetapi cara Anda memakannya juga dapat memberikan efek pada kadar gula darah Anda," jelas pelatih kesehatan dan ahli gizi, Arina Kuzmina, seperti dikutip dari laman Express, Senin (9/1/2023).
Saat sedang makan besar, jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi paling awal adalah sayuran. Setelah itu, lanjutkan dengan mengonsumsi lemak serta protein. Setelah ketiga jenis makanan ini disantap, barulah makan makanan yang bergula atau berpati.
Urutan seperti ini memungkinkan serat dari sayuran melapisi dinding usus dan jumlah gula serta pati yang terserap menjadi lebih rendah dan lebih lambat. Situasi ini akan menghasilkan kadar gula darah yang lebih seimbang.
Selain menerapkan urutan menyantap makanan yang tepat, Kuzmina mengatakan ada empat trik lain yang dapat membantu menjaga kontrol kadar gula darah penyandang diabetes. Berikut ini adalah keempat trik tersebut.
Manfaatkan cuka
Kuzmina merekomendasikan diabetisi untuk meminum satu gelas air putih yang dicampur dengan sesendok makan cuka sebelum makan besar. Kuzmina mengatakan cuka jenis apa saja bisa digunakan, namun dia lebih merekomendasikan cuka apel cider. Alasannya, cuka apel cider memiliki sedikit rasa buah dan juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.
"Asam dalam cuka membuat amilase, sebuah enzim yang bertanggung jawab dalam mencerna karbohidrat, memecah pati dan gula dalam kecepatan yang lebih rendah," kata Kuzmina.
Hindari sarapan bergula
Ada beragam menu sarapan lezat yang sebenarnya memiliki kandungan gula tinggi, seperti sereal dan pancake. Meski mudah dibuat, makanan seperti ini sebaiknya tak dijadikan menu sarapan untuk mengawali hari.
"Makanan pertama yang Anda makan dalam sehari adalah makanan yang membangunkan sistem pencernaan Anda dan menentukan cara sel-sel Anda akan bereaksi terhadap gula darah sepanjang hari," ujar Kuzmina.