REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur menggalakan kegiatan Cianjur bangkit bersama rakyat ke desa-desa yang terdampak gempa. Momen ini untuk mempercepat rehabilitasi rumah warga terdampak gempa dan kegiatan sosial lainnya.
Hal ini misalnya dilakukan di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang pada Senin (9/1/2023). "Tujuan kami datang ke sini ingin membantu kepada masyarakat yang terdampak bencana alam," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman.
Kedepannya, kata dia, kegiatan ini akan berlanjut ke desa lain yang juga terdampak oleh bencana alam. Dia berharap, mudah-mudahan hadirnya aparatur pemda dapat membantu masyarakat yang ada di desa.
"Sekaligus akan kembali mendata rumah rusak yang belum terdata dan dalam waktu dekat pemerintah akan menginformasikan warga Cibulakan yang dapat bantuan rehab ringan, sedang, dan berat. Jangan sampai ada satupun warga yang terdampak tidak masuk dalam data," ungkap Herman.
Menurut dia, kegiatan Cianjur Bangkit "Bersama Rakyat di Desa Manjur" tersebut berisikan kegiatan doa bersama dan istighosah, santunan anak yatim, pemberian 350 paket sembako, dan sosialisasi dan dialog Bupati Cianjur. Berikutnya dakwah, trauma healing kepada peserta didik sekolah dasar, serta pelayanan potong rambut gratis, cek kesehatan gratis, pembuatan KTP dan lainnya.
Herman menuturkan, dampak dari bencana ini, menjadikan banyak anak yatim baru. Sehingga sekarang sedang didata oleh dinas pendidikan dan kedepannya bupati beserta jajaran pemerintah akan membantu semua anak yatim piatu akibat bencana alam.
Supaya anak-anak itu bisa menyelesaikan pendidikannya sampai sarjana. "Nanti di 100 hari pasca-gempa akan dikumpulkan anak yatim piatu, untuk dibagi habis ke jajaran penjabat pemerintah untuk menjamin jenjang pendidikannya," ujar Herman.