Selasa 10 Jan 2023 19:23 WIB

Perbankan AS Bersiap Hadapi Penyusutan Pendapatan

Enam perbankan raksasa AS diprediksi mengumpulkan cadangan 5,7 miliar dolar AS.

Kolase perbankan di Amerika Serikat. Raksasa perbankan AS diperkirakan melaporkan laba kuartal keempat yang lebih rendah pada minggu ini.
Foto: Reuters
Kolase perbankan di Amerika Serikat. Raksasa perbankan AS diperkirakan melaporkan laba kuartal keempat yang lebih rendah pada minggu ini.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Raksasa perbankan AS diperkirakan melaporkan laba kuartal keempat yang lebih rendah pada minggu ini. Pemberi pinjaman saat ini menimbun dana untuk mempersiapkan pelambatan ekonomi yang memukul perbankan investasi.

Empat raksasa perbankan Amerika, yaitu JP Morgan Chase & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, akan melaporkan pendapatan pada hari Jumat (13/1/2023). Bersama dengan Morgan Stanley dan Goldman Sachs, mereka adalah enam pemberi pinjaman terbesar yang diperkirakan mengumpulkan cadangan gabungan sebesar 5,7 miliar dolar AS untuk mempersiapkan pinjaman yang memburuk, menurut proyeksi rata-rata oleh Refinitiv. 

Baca Juga

Nilai ini lebih dari dua kali lipat dari 2,37 miliar dolar AS yang disisihkan setahun sebelumnya. "Dengan sebagian besar ekonom AS memperkirakan resesi atau perlambatan signifikan tahun ini, bank kemungkinan akan memasukkan prospek ekonomi yang lebih parah," kata analis Morgan Stanley yang dipimpin oleh Betsy Graseck dalam sebuah catatan.

Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif dalam upaya menjinakkan inflasi mendekati level tertinggi dalam beberapa dekade. Kenaikan harga dan biaya pinjaman yang lebih tinggi telah mendorong konsumen dan bisnis untuk mengekang pengeluaran mereka.

Karena bank berfungsi sebagai perantara ekonomi, keuntungan mereka menurun ketika aktivitas melambat.

Keenam bank tersebut juga diharapkan melaporkan penurunan laba bersih rata-rata 17 persen pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, menurut perkiraan analis awal dari Refintiv. Namun, pemberi pinjaman akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan suku bunga The Fed. Ini memungkinkan mereka mendapatkan lebih banyak dari bunga yang mereka bebankan kepada peminjam.

Investor dan analis akan fokus pada komentar bos bank sebagai ukuran penting prospek ekonomi. Parade eksekutif telah memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir tentang lingkungan bisnis yang lebih keras, yang telah mendorong perusahaan untuk memangkas kompensasi atau menghilangkan pekerjaan.

Goldman Sachs akan mulai memberhentikan ribuan karyawan mulai hari Rabu (11/1/2023), dua sumber yang mengetahui langkah tersebut mengatakan hari Ahad. Morgan Stanley dan Citigroup, antara lain, juga telah memangkas pekerjaan setelah anjloknya aktivitas perbankan investasi.

Pendapatan perbankan investasi global turun menjadi 15,3 miliar dolar AS pada kuartal keempat, turun lebih dari 50 persen dari kuartal tahun sebelumnya, menurut data dari Dealogic. 

Bisnis konsumen juga akan menjadi fokus utama dalam hasil bank. Rekening rumah tangga telah ditopang selama sebagian besar pandemi oleh pasar kerja yang kuat dan stimulus pemerintah, dan sementara konsumen umumnya dalam kondisi keuangan yang baik, lebih banyak yang mulai tertinggal dalam pembayaran.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement