REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Klub Liga Arab Saudi, Al Nassr tak memberikan tanggapan lugas terkait dugaan perekrutan Ronaldo hanya untuk kepentingan sesaat. Kepentingan di sini adalah terkait kebutuhan otoritas Arab Saudi dalam memenangkan bidding Piala Dunia 2030.
Bukan rahasia umum, Saudi ingin mengikuti jejak negara Jazirah Arab lainnya, Qatar yang sukses menggelar Piala Dunia 2022.
Ronaldo yang sedang menurun drastis permainannya disebut-sebut hanya akan jadi simbol sepak bola Saudi.
Tujuannya, agar nilai persepakbolaan Saudi naik di mata para pemegang suara di FIFA.Dalam sebuah pertanyaan resmi, Al Nassr merespons dugaan tersebut.
"Fokus utama Ronaldo adalah di Al Nassr untuk bekerja bersama rekan-rekan setimnya untuk menolong klub ini meraih kesuksesan," tulis pernyataan resmi klub asal Kota Riyadh itu dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (11/1/2023).
Uniknya, meski digadang-gadang akan jadi pion tambahan kekuatan Al Nassr, pemain berusia 37 tahun itu justru belum pernah bermain sejak dipinang nyaris sebulan lalu. Bahkan, Al Nassr tampak tak begitu serius mengejar prestasi di lapangan karena demi striker gaek tumpul seperti Ronaldo, mereka rela melepas bomber andalan sendiri selama musim ini, Vincet Aboubakar.