Rabu 11 Jan 2023 16:35 WIB

Duh, AS Kekurangan Pekerja untuk Garap Proyek EBT

Proyek transisi energi di Amerika Serikat (AS) tersendat karena tak punya pekerja.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bayangan sejumlah peserta tenaga pengajar yang melihat teknologi panel surya tipe rooftop (ilustrasi). Proyek transisi energi di Amerika Serikat (AS) tersendat karena tak punya pekerja yang mampu menggarap.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Bayangan sejumlah peserta tenaga pengajar yang melihat teknologi panel surya tipe rooftop (ilustrasi). Proyek transisi energi di Amerika Serikat (AS) tersendat karena tak punya pekerja yang mampu menggarap.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Proyek transisi energi di Amerika Serikat (AS) tersendat karena tak punya pekerja yang mampu menggarap. Beberapa proyek seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pabrik baterai, hingga produsen kendaraan listrik kekurangan pekerja.

Hal ini menjadi kontradiktif dengan angka pengangguran di Amerika yang tinggi. Angka pengangguran yang meninggi ini merespons perusahaan bahan bakar fosil yang memutuskan untuk mengurangi pekerja.

Baca Juga

Presiden Grup Perdagangan Asosiasi Industri Energi Surya, Abigail Ross Hopper menjelaskan, dengan minimnya pekerja yang kompeten di bidang proyek energi bersih akan berdampak pada progres target net zero emission.

"Ini menjadi tantangan dalam ekspansi proyek energi bersih ke depan," ujar Hopper dilansir dari Reuters, Rabu (11/1/2023).

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan energi bersih di Amerika saat ini menawarkan pelatihan bagi para pekerja yang ingin bergabung. Peluang pelatihan ataupun beasiswa pendidikan ditawarkan agar menjadi daya tarik pekerja.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement