Rabu 11 Jan 2023 20:55 WIB

Asupan Gizi Ibu Hamil Bisa Tentukan Anak Stunting

anin yang terlambat mendapatkan kandungan gizi juga memperbesar kemungkinan stunting.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Ibu Hamil.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asupan gizi untuk ibu hamil ternyata sangat menentukan nantinya sang buah hati mengalami kekerdilan (stunting). Bahkan, kondisi ini ditentukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Jadi, jika asupan gizi ibu hamil kurang baik, seorang ibu tidak memperhatikan apa yang dimakan saat hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janinnya," ujar Bagian Gizi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Farida Agustin, Rabu (11/1/2023).

Ia menambahkan, 1.000 hari pertama kehidupan termasuk saat ibu hamil selama 9 bulan yang terhitung 270 hari perlu mendapatkan asupan gizi yang baik dan perlu persiapan dan perawatan ibu hamil. Ian mewanti-wanti jika kondisi ini tidak diperhatikan maka bisa menyebabkan ibu menjadi anemia, kemudian nanti bayi yang dilahirkan juga mengalami berat badan lahir menjadi kurang bahkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Persoalan semakin ditambah saat bayi ini lahir tidak mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif yang juga sangat mempengaruhi tumbhh kembangnya nanti. Kemudian, janin yang terlambat mendapatkan kandungan gizi juga memperbesar kemungkinan stunting.

Padahal, ini sangat mempengaruhi bayi nanti saat dilahirkan, badannya tidak mencapai ukuran normal, ukuran badannya kurang dari normal. Oleh karena itu, ia meminta ibu hamil perlu memeriksakan kandungannya minimal empat kali selama mengandung. Tujuannya supaya diketahui jika ada masalah kesehatan pada janinnya, kemudian perlu diperiksakan juga status gizi ibunya saat hamil, apakah status gizi ibunya sudah normal ataukah mengalami kurang energi kronis.

"Ibu hamil akan diperiksa lingkar lengannya batas normalnya adalah lebih dari 23,5 sentimeter (cm) dan tidak disebut kurang energi kronis," katanya.

Jika lingkar lengan ibu hamil kurang dari 23,5 cm, dia melanjutkan, maka ibu hamil tersebut perlu ditangani secara khusus untuk asupan dan memerlukan makanan tambahan untuk ibu hamil. Sehingga, supaya saat nanti jelang akan melahirkan tidak ada masalah kesehatan.

Saat bayi lahir dan sudah diberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) juga perlu dipantau juga pertumbuhannya termasuk berat badan apakah stagnan atau ada kenaikan, jadi mengetahui pertumbuhan anaknya normal atau tidak.

"Faktor lain seperti lingkungan sehat juga menentukan. Karena kalau tidak memadai dan tidak tersedia air bersih maka menyebabkan bayi atau anak gampang sakit seperti diare," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement