dok. pssi jabar
NYANTRI--Kompetisi sepakbola kasta kedua atau Liga 2 2022 dihentikan berdasarkan hasil keputusan rapat Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (12/1). Pengumuman ini membuat banyak pihak kecewa terutama klub dan pemain. Jadi ingat Liga Santri 2022 yang bergulir sampai ada juara.
Liga Santri 2022 berjalan sukses hingga babak final yang mempertemukan Jabar 1 yang diwakili oleh Pondok Pesantren Salafiyah Alfalah, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melawan Jatim 3 yakni Pondok Pesantren Darul Huda, Mayak, Ponorogo. Laga yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 22 Oktober lalu keluar sebagai juara dari Jabar 1 lewat babak adu penalti 5-4.
Liga Santri berjalan sangat meriah di daerah-daerah seluruh Indonesia. Kompetisi antar pondok pesantren ini menjadi hiburan masyarakat sekaligus berdampak kepada ekosistem ekonomi di daerah. Pasalnya, sebelum partai final digelar kompetisi-kompetisi tingkat kabupaten, provinsi hingga final yang berlangsung di Jakarta.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga mengapresiasi Liga Santri. Ia berharap Liga Santri bisa digelar setiap tahun dan bisa mengisi timnas Indonesia maupun kelompok umur. Menpora mengatakan ini adalah kontribusi nyata dari TNI khususnya di bidang sepakbola.
Berbeda dengan Liga 2 Indonesia yang berakhir dengan kekecewaan, Liga Santri justru sebaliknya yakni berakhir dengan happy ending. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman akan memprioritaskan para juara Piala KASAD Liga Santri 2022 untuk diterima sebagai anggota TNI jika mendaftar.
