Jumat 13 Jan 2023 10:12 WIB

Kawasan Viktor Tangsel Mulai Berlaku One Way Akhir Januari 2023

Kemacetan parah terjadi di Perempatan Viktor, Pamulang setiap jam berangkat kerja.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Kemacetan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Kemacetan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Dishub Tangsel) bakal segera menerapkan sistem satu arah (one way) di kawasan Perempatan Viktor, Kecamatan Pamulang, Tangsel, Banten pada akhir Januari 2023. Sistem tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi saat jam berangkat kerja, yang terus dikeluhan masyarakat.

"Kita sih targetnya akhir bulan ini sudah kita terapkan sistem one way di Viktor Pamulang. Tujuannya untuk dapat mengurai kemacetan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Tangsel, Arif Afwan Taufani kepada Republika.co.id di Kota Tangsel, Provinsi Banten, belum lama ini.

Arif mengatakan, Dishub bersama Polres Tangsel telah melakukan uji coba sistem one way sebanyak dua kali di titik tersebut. Hasil dari uji coba itu, sambung dia, terbukti efektif mengurangi tingkat kemacetan. Sehingga pemberlakuannya bakal segera direalisasikan.

"Sistem one way cukup berhasil karena memang arusnya jadi lebih cepat dari mulai Buaran Serpong ke Viktor, Viktor ke Muncul, Muncul ke Bundaran Tekno. Yang memang jadi bahan konsentrasi kita kenapa diujicobakan karena memang di situ ada titik-titik kemacetan yang krusial misalnya sekolahan ada SMPN 8, SMAN 2, dibuat satu arah karena kalau tidak dibuat satu arah kan crossing," jelas Arif.

Di samping itu, Arif menuturkan, untuk memaksimalkan upaya penguraian kemacetan di kawasan itu, pihaknya juga menyediakan bus sekolah bagi para pelajar yang berangkat sekolah di sekitar wilayah tersebut. Ditargetkan pengoperasionalan bus bersamaan atau sejalan dengan mulai diterapkannya sistem one way.

"Kita lagi membuat satu kajian, jadi mereka (pelajar) nanti kita jemput dan antar ke sekolahan, kita manfaatkan bus yang ada di Dishub, namanya Bus Anggrek. Itu kita sediakan kalau misal arahnya dari Buaran ke Viktor ya kita jemput di Buaran atau Taman Tekno jadi kita yang mengantar siswa ke sekolahnya, itu akan mengurangi volume kendaraan," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement