REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, mengatakan ribuan orang berharap besar dan sedang menantikan kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, pada tanggal 16 Januari 2023, di Kabupaten Bondowoso, titik tengah dari Tapal Kuda Jawa Timur. Kedatangan kedua tokoh dalam rangka kunjungan kerja di wilayah Tapal Kuda tersebut, kata dia, diharapkan memberikan angin segar untuk program ketahanan pangan kedepan. Mengingat masalah krisis air, krisis energi, dan pangan menjadi persoalan masih butuh perhatian serius di bangsa ini.
"Ribuan orang menunggu, karena ini kunjungan sangat menarik sekali, banyak orang berharap, kehadiran Ibu Ketua DPR RI dan Pak Wamentan karena akan memberikan angin segar untuk program ketahan pangan," kata Kiai Thoha Jumat (12/1/2023).
Menurut Kiai Thoha, antusiasme terhadap kunjungan kerja yang sangat luar biasa itu, karena dalam rangka melihat sejauh mana perkembangan di Bondowoso sebagai wilayah pertanian yang menjadi penunjang ketahanan pangan masyarakat Indonesia.
Apalagi secara sosial budaya politik, Bondowoso adalah kawasan ramah, solidaritas tinggi, dan adem ayem. Maka, sangatlah tepat Bondowoso, menjadi bagian daripada mensukseskan program ketahanan pangan nasional, baik pertanian, perikanan budidaya air tawar, dan peternakan.
Bahkan sesuai jadwal, Ketua DPR RI Puan Maharani, bakal menyambangi Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso dan berbincang dengan keluarga besar ponpes yang telah melahirkan banyak muslimin berkualitas, soleh, tegas, cerdas, dan lugas tersebut.
"Peran Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso dengan jejaringnya secara nasional, siap untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam rangka senergisitas program ketahanan pangan nasional," ucap Kiai Thoha.
Dilansir dari Antara, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, rencananya pada tanggal 16 Januari 2023, bakal melakukan kunjungan kerja di wilayah tapal kuda tepatnya Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Kunjungan kerja ini dalam rangka melihat sejauh mana perkembangan wilayah pertanian yang menjadi penunjang ketahanan pangan masyarakat Indonesia tersebut.
Kemudian, menyerahkan bibit kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. Membuat Memorandum of Understanding (MoU) rencana digitalisasi pasar ternak. Lalu, menggelar dialog bersama pemimimpin pondok pesantren, petani, dan peternak se-Kabupaten Bondowoso.