REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Graham Potter mengakui dirinya tidak merasa terkejut jika jajaran direksi Chelsea FC memecatnya. Beredar kabar para petinggi the Blues siap mempertahankannya meski klub tersebut gagal melaju ke Liga Champions.
Chelsea dalam periode negatif. Khusus di pentas Liga Primer Inggris, awak London Biru hanya meraih enam poin dalam sembilan pertandingan. Cesar Azpilicueta dan rekan-rekan juga tersingkir dari pentas Piala FA.
Pemilik klub tersebut, Todd Boehly, Behdad Egvahli dan Jose Feliciano berkekad membuat perubahan jangka panjang. Meski sangat kecewa dengan hasil saat ini, mereka masih mendukung Potter. Boehly dkk tetap meyakini stategi eks juru taktik Brighton and Hove Albion bisa membuat the Blues menjadi penantang gelar lagi.
"Selalu ada pertanyaan jika kamu tidak mendapatkan hasil (positif). Saya berada di bawah tekanan setelah dua kekalahan sebelum jeda (Piala Dunia), dari media. Dari sisi direksi, saya mendapat dukungan penuh," kata Potter, dikutip dari dailymail.co.uk, Ahad (15/1/2023).
Ia mempersilakan pihak yang berhubungan dengan mereka mengatakan masalahnya terletak pada dirinya. Menurut Potter, siapa pun itu, berhak menyimpulkan pendekatan sang arsitek belum berhasil. Ia menerima segala konsekuensinya.
Potter menghadapi sejumlah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia harus mengandalkan kombinasi pemain muda yang belum teruji. Dipadukan dengan sederet senior tersisa.
Badai cedera menyerang Chelsea. Beberapa nama juga memasuki penghujung masa kontrak. Sosok seperti Jorginho, Azpilicueta, dan Kepa Arrizabalaga bertugas di London Biru hingga Juni 2023.
"Dari apa yang saya lihat, mereka profesional, mereka bertanggung jawab, dan mereka jujur. Kami berada dalam momen yang buruk, kami hanya perlu terus bekerja," ujar Potter.
Beberapa jam lagi, Chelsea melanjutkan petualangan di Liga Primer. The Blues akan menjamu Crystal Palace di Stamford Bridge, Ahad (15/1/2023) malam WIB.
