Senin 16 Jan 2023 15:38 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Meliputi Bagian NTT hingga 18 Januari

Cuaca ekstrem di NTT berupa hujan disertai angin kencang dan petir.

Ilustrasi nelayan tak melaut karena gelombang laut tinggi dan cuaca ekstrem.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi nelayan tak melaut karena gelombang laut tinggi dan cuaca ekstrem.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 16 sampai 18 Januari 2023.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi ketika dimintai keterangan di Kupang, Senin, menjelaskan bahwa keberadaan daerah pertemuan angin di wilayah NTT serta suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup tinggi pada lapisan atmosfer berpotensi memicu munculnya kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Menurut dia, bagian wilayah NTT yang selama 16 sampai 18 Januari 2023 berpeluang mengalami hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat antara lainKabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, dan Alor.

Wilayah Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya selama kurun itu juga menghadapi potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Agung menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

"Waspadai juga potensi dampak pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, yang dapat mengancam keselamatan," katanya.

Agung mengimbau warga yang bermukim di daerah yang curam atau tebing mewaspadai kemungkinanterjadi tanah longsor dan banjir bandang saat hujan turun dalam waktu lama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement