REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Bagi pengguna jalan, kemacetan menjadi momok yang menakutkan. Padahal efisiensi waktu menjadi hal yang penting bari para pencari nafkah.

Dan kehadiran jalan tol menjadi salah satu solusi pemecah kemacetan bagi masyarakat yang ingin mengejar waktu. Sayang, kebanyakan jalan tol di Indonesia hanya bisa dilalui kendaraan roda dua ke atas. Sedangkan pengguna sepeda motor harus bersabar berteman lebih lama dengan kemacetan. 

Menurut peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2005, sebenarnya penggunaan jalan tol untuk sepeda motor diperbolehkan. Asalkan jalan tol menyediakan jalur khusus sepeda motor. Dan dari sekian banyak jalan tol diseluruh penjuru nusantara, baru ada dua jalan tol yang menyediakan jalur khusus sepeda motor.

Yakni jalan tol Suramadu dan jalan tol atas laut di Bali. Masing-masing jalan tol tersebut mempunyai tarif berbeda untuk pengguna sepeda motor.

Lain di Indonesia, lain pula di Malaysia. Di negeri jiran tersebut, pengguna sepeda motor bebas menggunakan jalan bebas hambatan tanpa dipungut biaya sepeser pun di seluruh ruas jalan kecuali jalan yang menuju ke Singapura. Sedangkan untuk pengguna kendaraan roda empat ke atas tetap dikenakan tarif untuk bisa menikmati fasilitas tersebut.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini menteri BUMN, Dahlan Iskan sebenarnya pernah mengutarakan niatnya untuk membuka jalur bagi pengguna kendaraan roda dua di seluruh ruas tol. Pengoperasiannya dikelola oleh  PT  Jasa Marga sebagai pemain yang cukup berpengalaman dibidang ini.

Penulis: Muhammad Fahmi Qur'ani – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Ikuti Whatsapp Channel Republika