Ahad 21 Oct 2012 08:47 WIB

Bangsa Ini Butuh Pembangunan Karakter

Korupsi
Korupsi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Seberapa besar kerusakan moral yang dialami oleh bangsa ini? Kita dapat menemukan pelbagai jawabannya dalam ragam berita yang diluncurkan oleh media. Korupsi, politik yang penuh intrik, kemiskinan adalah hal-hal yang biasa khalayak santap hari ini. Apakah bangsa ini bisa diselamatkan? “Bisa, asal kita mau mengubahnya. Bangsa ini memerlukan character building. Orang pintar banyak dimiliki oleh bangsa ini, namun orang pintar yang berkarakter? sedikit sekali,” kata Erie Sudewo saat berdiskusi dalam acara talkshow Characther Building; Menuju Indonesia Lebih Baik, bersama HIMA PUIdi Aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Masih menurut Erie,  “Kita butuh orang-orang hebat seperti Soekarno, Hatta dan lain-lain. Salah satu jalan untuk membangun orang-orang tersebut adalah dengan pembangunan karakter yang sehat lewat Characther Building,”

Untuk itu, menurut Erie Sudewo yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit akut bangsa ini adalah melalui pembangunan karakter yang diajarkan sejak dini kepada masyarakat. Erie mencontohkan bagaimana kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz yang ditulis oleh tinta emas dalam sejarah akibat pembangunan karakter dan mental yang sukses dijalankan. “Bayangkan jika kita mempunyai pemimpin seperti khalifah Umar bin Abdul Aziz. Bangsa ini akan sejahtera. Apa yang menyebabkan hal itu, karakternya dibangun secara kuat. Hingga menimbulkan berbagai macam kebaikan. Baik dirinya sendiri dan juga orang lain. Ingat seperti yang dikatakan oleh Einstein, masyarakat yang hanya dididik oleh pendidikan kompetensi akan menciptakan manusia-manusia serigala yang buas dan menakutkan. Namun, jika masyarakat dididik dengan pendidikan kompetensi berbasis karakter akan menciptakan manusia-manusia cerdas yang berbudi luhur,” tegas Erie.

Oleh: Sani Nurdiansyah (Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati)

sumber : UIN Sunan Gunung Djati
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement