Senin 16 Jan 2023 22:34 WIB

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi Kali Pertama Masuk Unggulan di Australian Open 2023

Aldila tahun lalu mengikuti Australian Open berbekal wildcard.

Petenis putri asal Indonesia, Adila Sutjiadi.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Petenis putri asal Indonesia, Adila Sutjiadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, untuk pertama kalinya menempati posisi unggulan dalam turnamen major Grand Slam Australian Open 2023. Langkah Aldila untuk dapat masuk dalam jajaran unggulan, yakni ke-16, merupakan suatu kemajuan mengingat Aldila tahun lalu mengikuti Australian Open berbekal wildcard.

Saat itu, debut Aldila dalam Australian Open bersama petenis Thailand Peangtarn Plipuech terhenti di babak pertama turnamen Grand Slam tersebut.

Baca Juga

Pada Australian Open kali ini, Aldila berduet dengan petenis Jepang Miyu Kato, pasangan gandanya saat bermain di Roland Garros, Wimbledon, dan US Open 2022.

Dalam laga perdana babak pertama Australian Open 2023, Aldila/Kato dijadwalkan bertemu pasangan ganda petenis Amerika Serikat Kaitlyn Christian dan petenis Montenegro Danka Kovinic pada Rabu (18/1/2023).

Sebelum tampil di Australian Open 2023, Aldila telah menjalani beberapa turnamen pemanasan, yakni Hobart International pada pekan lalu. Aldila/Kato harus terhenti pada perempat final.

Pada pekan sebelum itu, Aldila/Kato meraih hasil positif dengan memenangi nomor ganda putri turnamen WTA 250 bertajuk ASB Classic di Auckland, Selandia Baru, yang menjadi gelar pertamanya pada musim 2023.

Kemenangan tersebut merupakan koleksi trofi kedua Aldila di event WTA 250 setelah memenangi Copa Colsanitas di Bogota, Kolombia, bersama petenis Australia Astra Sharma pada April 2022.

Selama 2022, Aldila juga telah mengantongi dua gelar juara WTA 125 di Colina, Cile, dan Tampico, Meksiko.

Gelar juara di Auckland dan penampilannya di Hobart membawa petenis berusia 27 tahun itu tercatat berada di peringkat 36 dunia ganda WTA. Itu merupakan peringkat karier tertingginya saat ini.

Pada 2022, Aldila telah mengikuti empat turnamen Grand Slam untuk nomor ganda. Terhenti pada babak pertama Australian Open, Aldila melangkah hingga babak kedua di Rolland Garros. Selanjutnya, di Wimbledon ia terhenti pada babak pertama. Namun, Aldila memiliki catatan lebih baik pada US Open Aldia dengan melangkah hingga babak kedua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement